Liputan6.com, Jakarta- Bulan Ramadan 2020 dimulai besok (24/4/2020). Sudah menjadi kebiasaan di Indonesia, di penghujung bulan Ramadan, masyarakat akan melakukan mudik, tepatnya beberapa hari jelang hari raya Idul Fitri.
Pandemi virus corona Covid-19 yang terjadi di dunia pada tahun 2020 ini membuat kebiasaan mudik terpaksa tak bisa dilakukan. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Selasa (21/4/2020) telah mengeluarkan larangan mudik. Larangan mudik ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
Advertisement
Anggota MPR RI paling senior Sabam Sirait mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo yang melarang mudik lebaran tahun ini demi keselamatan rakyat di tengah pandemi virus corona covid-19.
"Saya tahu Jokowi itu orang baik, yang di dalam pikirannya selalu rakyat," kata Sabam Sirait, yang sudah berpolitik sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/4/2020).
Anggota DPR 7 periode dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dua periode ini mengenal Jokowi sejak lama. Bahkan pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 ini menjadi juru kampanye saat Jokowi maju dalam Pilkada Solo untuk pertama kalinya.
"Saya dulu ke rumahnya di Solo. Orangnya sederhana. Dan dia sederhana hingga kini," ungkap Sabam, yang sudah keliling ke lebih dari 80 negara untuk menjalankan tugas negara sejak zaman mahasiwa dulu.
Kebaikan
Dengan latar belakang dan karakter kepemimpinan Jokowi itu, Sabam memahami betul larangan mudik dari Jokowi dilakukan untuk kepentingan rakyat.
"Kita sabar dulu untuk tidak mudik tahun ini. Kita tak mudik bukan berarti tak mau ketemu keluarga, namun karena kita menjaga keluarga kita," ungkap Sabam, yang kini menjadi senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta.
Sabam juga yakin rakyat akan memahami dengan larangan Jokowi. Apalagi rakyat pasti sudah tahu dengan bahaya penyebaran dan penularan Covid-19. "Jangan sangka rakyat tidak tahu. Rakyat sudah tahu," ungkap Sabam.
Advertisement