Liputan6.com, Roma - Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora meminta semua pihak bersabar terkait nasib Liga Italia musim 2019/20. Ia mengatakan, semua keputusan harus dibuat dengan matang di tengah pandemi virus corona covid-19.
"Saya bisa memastikan bahwa mencoba bersabar adalah hal tidak populer yang harus saya lakukan. Tetapi kami punya kewajiban dan tanggungjawab untuk memastikan seluruh negara dan dunia olahraga melewati keadaan darurat ini secepat mungkin," kata Spadafora lewat akun Facebooknya.
Advertisement
Wacana menggelar lagi Liga Italia musim 2019/20 mulai menggema. Meskipun, virus corona masih menjadi pandemi di seluruh dunia.
Kekhawatiran soal situasi ekonomi klub menjadi alasan di balik wacana itu. Banyak klub khawatir akan bangkrut jika terus-menerus tidak bertanding.
Namun Pemerintah Italia sepertinya masih pikir-pikir untuk memberi lampu hijau. Pasalnya, angka pasien positif virus corona di Italia masih tinggi.
Menurut data world o meters, Kamis (23/4/2020), ada 187.327 kasus positif virus corona di Italia dengan 25.085 meninggal dunia. Jumlah itu menempatkan Italia sebagai negara ketiga dengan jumlah pasien virus corona terbanyak di belakang Amerika Serikat dan Spanyol.
Saat ini, pemerintah Italia masih memberlakukan lock down di seluruh wilayahnya. Akibatnya, aktivitas yang mengundang keramaian termasuk pertandingan olahraga tidak bisa digelar.
Rindu Olahraga
Spadafora mengatakan, ia pribadi juga rindu menyaksikan pertandingan olahraga. Ia mengaku sudah sangat menantikan pertandingan Piala Eropa 2020 juga Olimpiade.
"Saya juga seorang fan yang rindu menonton tim idolanya. Saya menantikan Piala Eropa dan Olimpiade dengan sangat antusias," ujarnya.
Advertisement
Lakukan Segala Cara
Lebih lanjut, Spadafora juga mengatakan, bukan hanya para atlet dan klub yang juga menuntut perhatian. Menurutnya, para pekerja di sektor olahraga juga harus diperhatikan di tengah pandemi ini.
Ia pun memastikan akan melakukan segala cara agar keselamatan dan finansial mereka. "Saya akan melakukan segalanya untuk memastikan pemerintah melakukan langkah agar tidak ada yang kehilangan pekerjaan mereka," katanya.