Liputan6.com, Jakarta Insya Allah Surga ditayangkan perdana Kamis (23/4/2020) mulai pukul 18.30 WIB. Diceritakan pada pemakaman al. H. Ridwan, Ucok, Karyo dan Tatang kebingungan dan baru tahu bahwa mereka adalah saudara tiri tapi berbeda ibu. Itu terjadi saat melayat ke makam ayahnya itu.
Lalu apa yang terjadi di Insya Allah Surga? Ternyata Lebih parah lagi datang Shinta yang memberi tahu bahwa ada warisan untuk anak alm H. Ridwan yang sudah disiapkan. Tapi dengan syarat anak alm H.Ridwan harus bisa memecahkan sebuah teka-teki.
Terlihat suasana pemakaman Haji Ridwan,. Ustaz Ali Kohar sedang memimpin doa. Doa selesai, Pak Kades Sobirin mempersilahkan perwakilan keluarga, yakni istri atau anak almarhum untuk menyampaikan kata sambutan. Klanting dan Karyo maju, berbarengan dengan Euis dan Tatang yang juga maju.
Semua bingung, kok ada dua istri??
Baca Juga
Advertisement
Tapi Klanting dan Euis sama-sama mengaku sebagai istri sah Haji Ridwan. Karyo juga ngotot-ngototan sama Tatang, bahwa dirinya lah anak kandung Haji Ridwan.
Wew, Haji Ridwan punya dua istri, bisik-bisik para pelayat.
Bagaimana kisah sinetron Insya Allah Surga ini selanjutnya?
Ada yang Lain
Tiba-tiba datang Bulan bersama Ucok. Semua pelayat makin bingung melihat Bulan nangis-nangis di pusara. Bulan minta maaf datang telat karna perjalanan jauh dari Medan.
Ternyata Bulan juga mengaku istri sah Haji Ridwan, dan Ucok adalah anaknya!..
Bulan, Klanting dan Euis berdebat sengit, ngotot mengaku dirinya lah istri sah, yang lain mungkin istri siri. Pak Kades minta mereka tunjukin buku nikah. Tapi Pak Kades malah disemprot Bulan, Klanting dan Euis. ‘’Mana kepikiran bawa buku nikah ke makam?!..’’
Ucok, Karyo dan Tatang juga nggak kalah ribut, bahkan hampir gontok-gontokan. Ustaz Ali dan Pak Kades kewalahan melerai mereka, apalagi pelayat bukannya misahin malah pada ngomporin.
Advertisement
Warisan
Datang seorang wanita cantik, Shinta. Semua heboh, mengira Shinta istri ke-4 Haji Ridwan. Tapi Shinta mengatakan bahwa dia adalah notaris yang ditunjuk almarhum Haji Ridwan untuk memberi tahu wasiat kepada tiga istri sah dan tiga anaknya. Semua tercengang, ternyata memang benar bahwa Haji Ridwan punya tiga istri sah.
Di rumah almarhum Haji Ridwan yang luas, Shinta membacakan harta yang ditinggalkan Haji Ridwan. Mulai dari rumah, tanah, deposito dan emas batangan. Ketiga istri dan anak-anak almarhum mupeng semua, harap-harap cemas menebak mereka dapat bagian apa.
Tapi tidak semudah itu, ada syarat dan teka-teki yang harus dijalani Ucok, Karyo dan Tatang. Mereka harus tinggal satu rumah dan kejar akhirat tapi jangan lupakan dunia. Agak aneh teka teki itu karena biasanya: kejar dunia tapi jangan lupakan akhirat.