Liputan6.com, Jakarta- Pandemi virus corona Covid-19 telah membuat banyak ajang olahraga bergengsi di seluruh dunia tertunda atau bahkan dibatalkan sama sekali. Yang terbaru giliran Red Bull Cliff Diving yang membatalkan kejuaran dunia tahun 2020.
Keputusan pembatalan Red Bull Cliff Diving 2020 diambil sebagai bentuk kepedulian akan kesehatan di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Advertisement
Indonesia, tepatnya Bali, seharusnya akan menjadi salah satu tuan rumah Red Bull Cliff Diving 2020. Padahal baru kali ini Bali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah salah satu seri Red Bull Cliff Diving.
Di musim 2020 ini seharusnya ada tiga tuan rumah baru. Selain Indonesia, ada Norwegia dan Australia. Panitia Red Bull Cliff Diving kini fokus untuk menyiapkan musim 2021. Bali masih akan dipercaya menjadi salah satu tuan rumah di musim 2021.
"Kita di Nusa Penida menantikan Red Bull Cliff Diving untuk hadir di 2021 dan seluruh masyarakat siap menyambut ajang ini. Mengenai penundaan tahun ini adalah demi kebaikan kita bersama. Kita berharap keadaan seluruh dunia segera membaik dan di 2021 kita lakukan yang lebih baik lagi," kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Event Mandiri
Untuk mengakomodir para fans, Red Bull Cliff Diving berencana membuat event mandiri di Sydney, Australia pada November 2020. Kepastian event yang tak masuk dalam musim 2020 itu masih menunggu perkembangan virus corona Covid-19.
“Saat ini, semua orang di dunia sedang mengalami masa-masa sulit bersama, kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting daripada event kejuaraan olahraga. Jaga keselamatan diri dan kita akan segera berjumpa di event berikutnya,” tutup Greg Louganis selaku Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series.
Advertisement