Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mendapatakan beberapa laporan anak mengalami stres dan tertekan selama di rumah aja di masa pandemi COVID-19. Salah satu penyebab anak stres ternyata berasal dari orangtua sendiri.
"Beberapa laporan yang kami terima dari LPAI, banyak anak yang mengalami stres. Salah satunya ketika orangtua menghadapi putra-putri tercinta," kata pria yang karib disapa Kak Seto dalam live di akun Instagram BNPB pada Sabtu (25/4/2020).
Advertisement
Di masa pandemi COVID-19, orangtua menjadi guru dadakan untuk anak-anaknya. Ketika menerangkan atau menjelaskan pelajaran sekolah kadang-kadang orangtua memaksakan kehendak agar anak bisa. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab anak jadi stres seperti disampaikan pria yang memiliki latar belakang profesi psikolog itu.
Ketika kesal dengan cara mengajar orangtua, anak jadi rindu untuk kembali ke sekolah. Dimana ibu atau bapak guru menjelaskan atau menerangkan dengan tenang, nyaman, dan kreatif.
Kekerasan pada Anak
Bila orangtua terus memberi tekanan atau memaksakan kehendak minim kreativitas ketika mengajarkan pelajaran ke anak tak heran si Kecil jadi stres.
"Tekanan-tekanan demikian tanpa sadar menimbulkan kekerasan pada anak dan dampaknya menimbulkan stres," kata Kak Seto.
Advertisement