Jelang Ramadan, Pertamina Tambah Stok Elpiji 3 Kg di Kalimantan

Selain Elpiji 3 Kg, Pertamina juga menyiapkan antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji Nonsubsidi.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 24 Apr 2020, 13:12 WIB
Pertamina MOR VI telah mempersiapkan langkah antisipatif dalam penyaluran elpiji 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan 2020 di Kalimantan. (foto: Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan dan di tengah pandemi Corona ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI memastikan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah Kalimantan aman. 

Saat ini Pertamina MOR VI telah mempersiapkan langkah antisipatif dalam penyaluran elpiji 3 kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan di Kalimantan, di antaranya antisipasi penambahan stok sebanyak 5,3 persen dari alokasi kebutuhan normal per bulan.

Region Manager Communication Relations dan CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun menjelaskan, antisipasi penambahan stok ini diyakini cukup untuk mengakomodir peningkatan kebutuhan Elpiji 3 kg masyarakat Kalimantan menyambut bulan Ramadan 2020.

Ini mengingat pada bulan Ramadan kebutuhan elpiji cenderung meningkat untuk aktivitas masak-memasak ditambah kondisi Covid-19 untuk tetap berada di rumah.

“Besaran peningkatan yang kami antisipasi untuk awal Ramadan 2020 di wilayah Kalimantan ini disesuaikan dengan realisasi kebutuhan Elpiji 3 Kg pada Ramadan tahun lalu, yaitu sebesar 5,1 persen," jelas Roberth dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).

Secara volume awal Ramadan tahun 2020 ada penambahan sebesar 548.400 tabung. Jika dalam pelaksanaannya masih diperlukan adanya penambahan tentu Pertamina akan penuhi jika memang sesuai dengan peruntukannya.

Rata-rata konsumsi elpiji 3 kgdi Kalimantan sepanjang Januari hingga Minggu ke-3 April 2020 sekitar 395.118 tabung per hari, dengan antisipasi peningkatan sebesar 5.3 persen maka pada bulan Ramadan ini volume yang disiapkan Pertamina untuk Kalimantan mencapai 416.059 tabung perhari.

Penambahan alokasi disalurkan secara bertahap dari tanggal 20 – 30 April melalui 242 agen PSO dan 2.045 pangkalan resmi Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.

 


Alokasi Tambahan

Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada awal ramadhan tahun ini, Kalimantan Barat mendapatkan alokasi tambahan sebanyak 4,2 persen 136.600 tabung dari alokasi normal bulanan menjadi 3.378.120 tabung.

“Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG,” kata Roberth.

Tidak hanya antisipasi peningkatan kebutuhan di elpiji 3 kilogram, Pertamina juga menyiapkan antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji Non Subsidi (Bright Gas 5.5 kilogram, Bright Gas 12 kilogram, dan LPG 12 kilogram) di Kalimantan sebesar 5,3 persen dari kebutuhan normal (852.955 tabung/bulan)

Dengan adanya wabah COVID-19 saat ini, masyarakat diberikan kemudahan untuk mendapatkan tabung isi ulang LPG dan tidak perlu keluar rumah, masyarakat dapat menghubungi 135, layanan Pertamina Delivery Service akan melayani kebutuhan pembelian LPG Bright Gas baik 5.5 maupun 12 kilogram.

“Dengan antisipasi ini kami harapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan tetap membeli kebutuhan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya baik untuk LPG subsidi maupun non subsidi,” kata Roberth MV Dumatubun . 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya