Pengumuman Arteta Positif Virus Corona Covid-19 Selamatkan Banyak Nyawa di Inggris

Seluruh kompetisi sepak bola di Inggris dihentikan usai Arteta terinfeksi virus corona covid-19. Selain Arteta, winger Chelsea, Callum Hudson-Odoi juga terinfeksi virus yang sama.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 23 Apr 2020, 18:08 WIB
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menunggu pertandingan Piala FA antara Bournemouth melawan Arsenal di Vitality Stadium, Bournemouth, Inggris, 27 Januari 2020. Arsenal memastikan penanganan terhadap Arteta yang terjangkit virus corona COVID-19 telah sesuai arahan Pemerintah Inggris. (Glyn KIRK/AFP)

Liputan6.com, London - Pengumuman manajer Arsenal, Mikel Arteta terinfeksi virus corona covid-19, 13 Maret 2020 ternyata berdampak besar. Hal itu diungkapkan epidemiologis dari University Of Edinburgh, Rowland Kao.

Seluruh kompetisi sepak bola di Inggris dihentikan usai Arteta terinfeksi virus corona covid-19. Selain Arteta, winger Chelsea, Callum Hudson-Odoi juga terinfeksi virus yang sama.

Rowland menyebut jumlah kasus positif covid-19 di Inggris bisa bertambah drastis jika saat itu kompetisi sepak bola tetap dilanjutkan. Apalagi setiap laga sepak bola di Inggris selalu dipadati minimal ribuan penonton.

"Saya pikir jika saat itu pertandingan tetap digelar maka dampak negatifnya sangat besar. Tidak ada yang menjamin orang yang datang ke stadion tak terinfeksi virus corona covid-19 dan menularkan pada yang lain," ujar Rowland seperti dilansir Evening Standard.

"Jadi semakin cepat kita membendung kegiatan massal selama pandemi virus corona covid-19, maka hasilnya pasti semakin baik. Pasalnya, Anda bisa saja menyebar virus itu ke ribuan orang ketimbang di rumah saja dan hanya dua orang."

 


Jalankan Social Distancing

Pelatih Arsenal Mikel Arteta pergi usai pertandingan Liga Inggris antara Burnley melawan Arsenal di Turf Moor, Burnley, Inggris, 2 Februari 2020. Arteta memutuskan mengambil tes virus corona COVID-19 setelah merasa ada yang tak beres dengan kesehatannya. (Oli SCARFF/AFP)

Inggris menjadi salah satu negara yang terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Hingga Kamis (23/4/2020) ada 133.495 kasus dan menewaskan hingga 18.100 orang.

"Olahraga akan berjalan normal mungkin setelah vaksin covid-19 ditemukan. Dan saya pikir akan memakan waktu hingga 1,5 tahun," ujarnya.

"Untuk sekarang kita harus menjalankan social distancing. Sebab itulah satu-satunya jalan untuk menghentikan sebelum vaksin ditemukan."


Klasemen Liga Inggris

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya