Liputan6.com, London - Pengumuman manajer Arsenal, Mikel Arteta terinfeksi virus corona covid-19, 13 Maret 2020 ternyata berdampak besar. Hal itu diungkapkan epidemiologis dari University Of Edinburgh, Rowland Kao.
Seluruh kompetisi sepak bola di Inggris dihentikan usai Arteta terinfeksi virus corona covid-19. Selain Arteta, winger Chelsea, Callum Hudson-Odoi juga terinfeksi virus yang sama.
Advertisement
Rowland menyebut jumlah kasus positif covid-19 di Inggris bisa bertambah drastis jika saat itu kompetisi sepak bola tetap dilanjutkan. Apalagi setiap laga sepak bola di Inggris selalu dipadati minimal ribuan penonton.
"Saya pikir jika saat itu pertandingan tetap digelar maka dampak negatifnya sangat besar. Tidak ada yang menjamin orang yang datang ke stadion tak terinfeksi virus corona covid-19 dan menularkan pada yang lain," ujar Rowland seperti dilansir Evening Standard.
"Jadi semakin cepat kita membendung kegiatan massal selama pandemi virus corona covid-19, maka hasilnya pasti semakin baik. Pasalnya, Anda bisa saja menyebar virus itu ke ribuan orang ketimbang di rumah saja dan hanya dua orang."
Jalankan Social Distancing
Inggris menjadi salah satu negara yang terdampak besar pandemi virus corona covid-19. Hingga Kamis (23/4/2020) ada 133.495 kasus dan menewaskan hingga 18.100 orang.
"Olahraga akan berjalan normal mungkin setelah vaksin covid-19 ditemukan. Dan saya pikir akan memakan waktu hingga 1,5 tahun," ujarnya.
"Untuk sekarang kita harus menjalankan social distancing. Sebab itulah satu-satunya jalan untuk menghentikan sebelum vaksin ditemukan."
Advertisement
Klasemen Liga Inggris