Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler 3 Indonesia (Tri) memprediksi akan ada lonjakan trafik data sebesar 10 persen yang terjadi dari satu minggu sebelum bulan Ramadan di mulai, atau naik 49 persen bila dibandingkan dengan periode Ramadan tahun lalu.
Kenaikan trafik data yang signifikan ini kerena adanya imbauan pembatasan fisik oleh pemerintah, sehingga memicu peningkatan penggunaan internet untuk mendukung kegiatan bekerja, belajar, beribadah, dan bersosialisasi dari rumah.
“Seperti yang kita tahu, Ramadan tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan adanya imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, hingga imbauan tidak mudik, kami memperkirakan peningkatan lalu lintas data akan lebih signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar M. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, melalui keterangannya.
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan akan memastikan layanan Tri maksimal memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan hingga lebaran dengan memperkuat jaringan, serta memobilisasi perangkat pendukung untuk daerah-daerah dengan tingkat penggunaan tertinggi.
Tim teknik 3 Indonesia juga diklaim telah dan akan tetap memantau serta mengendalikan seluruh jaringan melalui Network Operation Center (NOC) selama 24/7.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate juga telah melakukan kunjungan virtual ke NOC 3 Indonesia untuk memastikan segala persiapan menjelang bulan Ramadan telah berlangsung dengan baik.
“Kami mengapresiasi kunjungan Pak Johnny selaku Menkominfo untuk memastikan kesiapan kami dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi pengguna selama bulan Ramadan. Kami siap menyediakan jaringan yang kuat dan luas agar seluruh pelanggan Tri dapat tetap menikmati gaya hidup digital, serta bersilaturahmi dengan keluarga dan orang-orang tercinta secara virtual dengan nyaman,” ucap Danny menambahkan.
Ramadan Tahun Lalu
Tahun lalu, 3 Indonesia mencatat sebanyak 25 persen pengguna 3 Indonesia di kota-kota besar di Indonesia melakukan perjalanan mudik pada Hari Raya Idul Fitri.
Namun, tahun ini, 3 Indonesia mencatat sebesar 8 persen pengguna di kota besar sebagian telah berpindah dari business area ke residential area, dan sebagian lagi melakukan mudik sebelum Ramadan dimulai. Diprediksi jumlah pemudik akan jauh berkurang pada tahun ini menyusul larangan mudik yang telah dikeluarkan pemerintah.
Oleh sebab itu pada tahun ini, 3 Indonesia memfokuskan optimasi jaringannya di 216 point of interest (POI) yang terfokus pada daerah padat penduduk dan jalur transportasi logistik di seluruh Indonesia.
Secara lebih detail, terdapat 45 POI di Sumatera, 95 POI di Jabodetabek dan Jawa Barat, 41 POI di daerah Jawa lainnya, Bali, dan Nusa Tenggara, beserta 31 POI di Kalimantan dan Sulawesi.
Advertisement
Penambahan BTS
Penambahan 2.500 BTS juga dilakukan, serta penambahan kapasitas jaringan di 4.000 BTS di area padat penduduk. Armada Cell on wheels (COW) juga dikerahkan untuk kebutuhan Idul Fitri.
Langkah antisipasi ini merupakan bagian dari upaya 3 Indonesia untuk memastikan penggunanya mendapatkan koneksi terbaik selama menjalani Ramadan dan merayakan Idul Fitri di rumah.
Selain mempersiapkan jaringan untuk Ramadan, Tri juga meningkatkan dukungannya terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19.
Antara lain meningkatkan kualitas layanan di 121 rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia dengan melakukan penambahan kapasitas jaringan di 13 rumah sakit dan menyiapkan unit COW di 12 rumah sakit, serta mengoptimasi jaringan di 96 rumah sakit lainnya.
(Isk/Why)