Liputan6.com, Jakarta - Gojek telah mengakuisisi terhadap startup kasir digital Moka dengan nilai USD 130 juta atau kurang lebih Rp 2 triliun (estimasi kurs 15.630 per dolar AS). Negosiasi transaksi telah dilakukan sejak akhir 2019 dan telah diselesaikan sebulan lalu.
Mengutip laporan Bloomberg, Kamis (23/4/2020), Gojek sukses mengambil keuntungan dari penggalangan dana baru-baru ini untuk memperkuat posisinya pada industri pembayaran digital di Indonesia. Wabah virus Corona (Covid-19) telah banyak mengubah cara transaksi ke pembayaran nontunai.
Advertisement
Moka yang berbasis di Jakarta merupakan startup penyedia jasa pengelola sistem pembayaran yang membantu lebih dari 35 ribu pemilik restoran, kedai kopi hingga gerai ritel di seluruh Indonesia.
Selain itu, platform ini juga menyediakan layanan analisis untuk bantu melacak penjualan dan inventaris, menjalankan program loyalitas, dan mengelola karyawan.
Terkait kesepakatan ini, Gojek masih menolak untuk berkomentar, sedangkan pihak Moka juga masih belum bisa dimintai keterangan.
Ekspansi
Pada bulan lalu, Gojek telah mengkampanyekan akan melakukan ekspansi senilai USD 1,2 miliar meski wabah virus corona tengah melanda.
Di sisi lain, pejabat eksekutif dan senior manajemen Gojek pada bulan lalu juga telah berjanji memotong 25 persen gajinya selama 12 bulan ke depan untuk membantu pengemudi dan mitra usahanya.
"Terlepas itu baik atau buruk, anda harus membangun fondasi bisnis yang sangat solid. Kami sangat beruntung telah berhasil mengamankan pendanaan, dan kita berada pada posisi untuk mengeksekusinya," ujar CEO Gopay Aldi Haryopratomo kepada Bloomberg TV beberapa waktu lalu.
Advertisement