Mantan Napi Jadi Kandidat Pengganti Ratu Tisha, PSSI Harus Cari Sekjen yang Masa Lalunya Bersih

Jakarta - Bursa calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI menghangat. Nama mantan komentator sepak bola, Eddy Sofyan, muncul ke permukaan.

Eddy Sofyan adalah mantan narapidana. Dia dihukum kurungan penjara selama sepuluh tahun pada 2008 setelah terbukti melakukan korupsi dalam investasi surat utang jangka menengah dari PT Jamsostek. Saat itu, Eddy Sofyan berstatus sebagai Direktur Utama PT Volgren Indonesia.

Kabar Eddy Sofyan menjadi penerus Ratu Tisha Destria sebagai Sekjen PSSI bermula dari beredarnya foto dirinya bersama Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dalam sebuah mobil. Keduanya duduk bersebelahan dengan Iriawan sebagai pengemudi.

PSSIdiminta untuk tidak gegabah menunjuk mantan narapidana sebagai suksesor Ratu Tisha. Figur pengganti nantinya harus bersih secara rekam jejak selain berpengalaman.

"Kabar itu betul atau tidak? Rekam jejaknya harus bagus. Seorang sekjen itu adalah orang kedua dari federasi. Contohnya seperti Nugraha Besoes dan Tri Goestoro. Sekjen bukan hanya yang berpengalaman, tapi harus punya rekam jejak yang menjanjikan," ujar pemerhati sepak bola nasional, Taufik Jursal Effendi ketika dihubungi Bola.com.

"Secara perjalanan hidupnya, harus bersih. Bersih dalam arti tak pernah tersangkut masalah hukum. Posisinya juga harus pernah berkecimpung di bidang kesekretariaatan," jelasnya.