MUI Minta Masyarakat Lebih Serius Hadapi Corona Agar Tak Terjadi Krisis

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mewanti-wanti jika pandemi Corona Covid-19 tak bisa ditekan maka bisa merembet kepada kehidupan ekonomi nasional dan bahkan krisis ekonomi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Apr 2020, 09:32 WIB
Sekretaris Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Anwar Abbas memberikan sambutan saat penyerahan Fatwa Syariah kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait proses bisnis dan layanan jasa di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (1/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta resmi diperpanjang selama 28 hari, mulai Jumat (24/4/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan berharap masyarakat DKI bisa paham dengan segala jenis aturan terkait dan bisa lebih disiplin.

Menyikapi hal itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mewanti-wanti jika pandemi Corona Covid-19 tak bisa ditekan maka bisa merembet kepada kehidupan ekonomi nasional dan bahkan krisis ekonomi.

"Ini sudah mulai maraknya PHK dan melemahnya daya beli masyarakat karena mereka sudàh tidak lagi punya pendapatan dan atau kalau mereka masih punya pendapatan," ujar dia lewat keterangan tertulis diterima, Jumat (24/4/2020).

Abbas melanjutkan, bila keadaan ini tidak berhasil diatasi, daya beli masyarakat bisa terus menurun maka akan berpengaruh pada kemampuan pengusaha untuk melakukan investasi.

"Pengangguran meningkat dan pendapatan masyarakat secara agregat tentu akan menurun sehingga angka kemiskinan akan meningkat," ujar Abbas.

Selain ekonomi, Abbas juga memperingati bahwa pandemi Corona juga bisa menciptakan krisis sosial saat stabilitas politik terganggu.

"Tentu tidak mustahil negeri ini akan terseret ke dalam situasi chaos sehingga terjadilah apa yang sangat tidak kita inginkan yaitu krisis politik," lanjut dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lebih Serius Hadapi Corona

Karenanya Abbas berharap, agar kekhawatiran itu tidak terjadi maka dia mengajak umat untuk lebih serius dan bersungguh-sungguh menghadapi masalah Covid-19 ini.

"Mari kita samakan persepsi, tinggalkan dahulu pekerjaan yang belum begitu penting dan mari selamatkan anak bangsa diantaranya dengan memutus mata rantai penularan virus ini," Abbas menandasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya