Liputan6.com, Jakarta Jadwal buka puasa hari ini Jumat 24 April 2020 digunakan sebagai patokan waktu berbuka puasa bagi seluruh umat muslim. Puasa dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci Al-Quran.
Puasa Ramadan wajib dilaksanakan bagi seluruh umat muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan mengetahui jadwal buka puasa hari ini Selasa Jumat 24 April 2020 Anda dapat menyegerakan berbuka puasa seperti yang telah dianjurkan Rasulullah.
Baca Juga
Advertisement
Di Indonesia, jadwal buka puasa hari ini Jumat 24 April 2020 berbeda antar daerah. Hal ini karena adanya perbedaan zona waktu. Meski terkadang hanya selisih beberapa menit, penting untuk mengetahui jadwal buka puasa yang tepat di masing-masing daerah.
Berikut jadwal buka puasa hari ini Jumat 24 April 2020 untuk beberapa kota besar di Indonesia seperti dikutip Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Jumat (24/4/2020).
Arti Bulan Ramadan
Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Bangsa Babilonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan, yaitu bulan Ramadan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat.
Namun, setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis Matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara kiasan.
Kiasan ini merujuk pada hari-hari di mana orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru.
Advertisement
Keutamaan Puasa Ramadan
Keutamaan puasa Ramadan dituangkan pada hadis Rasul yang berbunyi:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَف الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Keutamaan puasa Ramadan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Puasa adalah jalan meraih ketakwaan.
2) Puasa adalah sebab dosa-dosa diampuni, apabila dikerjakan berdasar iman, ikhlas serta meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
3) Pahala puasa melimpah ruah, apabila dilakukan sesuai dengan adab-adabnya.
4) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kasturi.
5) Ada dua kebahagiaan saat menjalankan puasa Ramadan. Kebahagiaan itu adalah ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah.
6) Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan.
Allah telah menyediakan satu tempat khusus di surga, yang pintunya bertuliskan Al-Rayyan (kesegaran, kedamaian) dan hanya bisa dimasuki oleh mereka yang ahli berpuasa. Setelah semua ahli berpuasa telah
Puasa Ramadan hukumnya merupakan fardhu (wajib) untuk Muslim dewasa. Puasa Ramadan dapat tidak dilakukan jika seseorang mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui atau menstruasi.
Jika sesorang tak dapat berpuasa saat Ramadan, maka diharuskan untuk mengganti puasa tersebut pada hari-hari yang lain.
Kewajiban berpuasa sudah tertuang jelas pada firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga menegaskan tentang kewajiban berpuasa dalam sabdanya:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Jadwal buka puasa hari ini Jumat 24 April 2020
Berikut jadwal buka puasa hari ini Jumat 24 April 2020 di kota-kota besar Indonesia, dirangkum dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia.
Jakarta: 17.51 WIB
Bandung: 17.47 WIB
Surabaya: 17.22 WIB
Jogja: 17.36 WIB
Banda Aceh: 18.48 WIB
Medan: 18.33 WIB
Padang: 18.22 WIB
Palembang: 18.02 WIB
Solo: 17.29 WIB
Malang: 17.21 WIB
Pontianak: 17.47 WIB
Banjarmasin: 18.22 WIB
Denpasar: 18.15 WIB
Makassar: 18.02 WIB
Palu: 18.04 WIB
Ambon: 18.28 WIB
Jayapura: 17.39 WIB
Advertisement
Mengapa Ada Perbedaan Lama Waktu Puasa di Tiap Daerah?
Bumi akan selalu berputar pada porosnya atau yang disebut dengan rotasi. Bumi juga akan selalu bergerak mengelilingi matahari. Saat salah satu sisi dari bumi terkena cahaya matahari, maka akan terjadi siang pada daerah tersebut, begitu juga dengan sebaliknya. Ternyata, bumi berputar pada poros yang tidak tegak lurus. Akan tetapi, poros tersebut memiliki kemiringan sebesar 23,5 derajat.
Gabungan antara gerakan bumi mengelilingi matahari dan kemiringan sumbu rotasi inilah yang menyebabkan munculnya siang dan malam. Sehingga akan membuat perbedaan lama waktu puasa di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Hadist yang Menjelaskan Tentang Buka Puasa
Berikut ini merupakan hadits yang menjelaskan tentang buka puasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ (رواه البخاري، رقم 1954 ومسلم، رقم 1100)
Artinya: Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka (HR. Bukhari, nomor 1954, Muslim, 1100)
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan bebuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)
Ada juga hadist yang menjelaskan tentang doa sebelum berbuka puasa.
عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Artinya: Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).
Advertisement