Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan program padat karya tunai dengan percepatan pembangunan infrastruktur kerakyatan pada 2020.
Salah satunya yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan oleh Balai-balai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) bersama masyarakat.
Advertisement
P3TGAI dipercepat sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap dampak penyebaran wabah virus corona (Covid-19), khususnya di kawasan perdesaan. Nilai anggaran untuk program ini mencapai Rp 2,250 triliun.
Dengan program padat karya tunai, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi akibat merebaknya pandemi corona.
Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat perdesaan bertahan selama masa sulit ini. Selain itu juga menjaga produktifitas hasil pertanian lantaran suplai air yang lebih memadai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program infrastruktur kerakyatan atau padat karya tunai (PKT) ini sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Selain untuk mengurangi angka pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi di kawasan perdesaan. Kehilangan air di dalam saluran bisa dikurangi dengan lining saluran yang baik. Pola pelaksanaan PKT juga dengan memperhatikan protokol physical and social distancing," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/4/2020).
Saluran Irigasi
P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat.
Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.
Pada 2020, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi dilaksanakan di 10 ribu lokasi yang tersebar di 33 provinsi. P3TGAI merupakan salah satu dari program PKT Kementerian PUPR dengan anggaran total Rp 10,2 triliun. Sebelum dilakukan refocussing kegiatan terkait mitigasi dampk Pandemi COVID-19, jumlah lokasi P3TGAI yang diprogramkan yakni 6.000 lokasi.
Hingga saat ini, sudahtercatat 458 lokasi di 11 provinsi antara lain Jambi, Sumbar, Kepulaan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan NTB telah memulai pekerjaan fisiknya. Sedangkan hampir 1.800 lokasi di 33 provinsi sudah melakukan sosialisasi.
Advertisement