Jakarta Takjil menjadi hal yang wajib terhidang saat akan berbuka buasa. Biasanya sambil menunggu berbuka banyak orang jalan-jalan mencari takjil. Namun karena pandemi corona masyarakat dihimbau untuk di rumah saja.
Tetapi kalau Sahabat Fimela ingin keluar untuk membeli takjil, lebih baik langsung menuju penjualnya, dan langsung dibungkus dibawa pulang. Biasanya akan banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan takjil, dan menjual banyak sekali makanan. Dari makanan ringan hingga makanan berat.
Advertisement
Lebih baik sebelum membeli takjil pada saat pandemi corona, harus diperhatikan makanan yang akan dibeli, agar tidak menyebabkan penyakit atau membuat sistem imun melemah.
Banyak sekali makanan yang bisa membuat sistem imun tubuh lemah. Berikut tips membeli takjil yang aman disaat pandemi corona. Yang sudah dirangkum dari beberapa sumber:
Gunakan Alat Perlindungan Diri
Virus corona bisa menular melalui sentuhan. Sehingga waktu membeli takjil, gunakanlah alat perlindungan diri.
Pada saat membeli takjil, pasti Sahabat Fimela akan bertemu dengan banyak orang, baik orang yang dikenal maupun teman yang diajak pergi membeli takjil.
Alat perlindungan diri tidak harus menggunakan alat yang lengkap seperti dokter. Cukup menggunakan masker, dan hindari bersentuhan langsung dengan orang lain.
Sahabat Fimela juga bisa membawa hand sanitizer, untuk membersihkan tangan, setelah mengeluarkan uang untuk membayar takjil.
Advertisement
Pilih Penjual Takjil yang Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pada saat menjelang buka puasa, akan banyak pedagang yang membuka warung mendadak. Sehingga harus diperhatikan kebersihan lingkungannya.
Tips membeli takjil yang aman saat pandemi corona adalah memperhatikan lingkungannya. Hindarilah membeli takjil yang berada di lingkungan dekat pembuangan sampah, di pinggir jalan yang berdebu atau di lingkungan dekat sungai.
Lingkungan yang kotor bisa memicu perkembangan virus corona. Apalagi kalau banyak sampah busuk dilingkungan tersebut. Untuk itu janganlah membeli takjil di tempat yang kurang menjaga kebersihan lingkungan.
Pilih Penjual Takjil yang Menjaga Dagangannya
Tips yang aman membeli tajil saat pandemi corona, pilihlah penjual takjil yang menjaga dengangannya, agar terjaga kualitas kebersihannya.
Karena kalau dagangannya tidak dijaga kebersihannya, bisa membuat makanannya mudah terkena virus atau bakteri. Dan bisa membuat perut menjadi sakit.
Pilihlah pedagang takjil yang menjual dagangannya, seperti menutup dagangannya dengan menggunakan plastic, dan penjualnya menjual makanan menggunakan masker.
Advertisement
Jangan Membeli Makanan yang Terlalu Banyak Mengandung Pewarna
Biasanya pada saat menjelang buka puasa, banyak sekali pedagang takjil yang menjual makanan unik, serta makanan yang berwarna warni agar menarik.
Warna takjil yang terlalu mencolok, seperti warna merah atau hijau yang mencolok, harus segera diwaspadai.
Walaupun warna makanan tersebut sanggat menggoda, dan biasanya terlihat menyegarkan, namun makanan tersebut belum tentu menggunakan pewarna makanan yang aman.
Makanan yang memiliki warna mencolok, biasanya mengandung pewarna berbahaya atau zat kimia, yang tidak baik dikonsumsi untuk perut.
Perhatikan Tekstur Takjil
Tips aman membeli takjil saat pandemi corona, memperhatikan tesktur dari takjil yang akan dibeli. Agar takjil tersebut aman untuk dikonsumsi.
Beberapa makanan sengaja dibuat agar menarik, namun kita tidak tahu kandungan yang digunakan untuk membuat makanan, aman atau tidak untuk dikonsumsi.
Memperhatikan tekstur takjil harus dilakukan, untuk menghindari kandungan kimia yang terkandung pada takjil, apalagi pada saat pandemi corona seperti ini.
Advertisement
Membeli Takjil di Tempat yang Dipercaya
Pada saat pandemi corona ini, kita harus lebih menjaga diri dan kebersihan lingkungan, agar tidak mudah terserang virus corona.
Sahabat Fimela bisa membeli takjil di tempat yang disudah terpercaya, atau di tempat yang sudah lama dikenal, agar lebih terjamin kualitas makanannya.
Selain membeli takjil di tempat pedagang langganan, Sahabat Fimela juga bisa membeli di pedagang yang terkenal di daerah tersebut, dan yang terlihat ramai pembeli.
Disadur dari Fimela (Kezia Prasetya/Ayu Puji Lestari,published 24/4/2020)