Liputan6.com, Jakarta - Versi pertama teknologi buatan Apple dan Google untuk pelacakan kontak yang bertujuan menekan penyebaran Covid-19 akan tersedia untuk para pengembang pada 28 April 2020. CEO Apple dilaporkan mengungkapkan tanggal peluncuran tersebut saat melakukan viode conference dengan Komisioner Eropa, Thierry Breton.
Apple dan Google sebelumnya memperkirakan teknologi tersebut akan tersedia mulai pertengahan Mei 2020.
Baca Juga
Advertisement
"Tim Cook mengatakan kepada saya bahwa versi pertama dari teknologi yang disiapkan Apple dengan Google akan tersedia untuk para pengembang pada 28 April," ujar Breton kepada media Prancis, iGeneration, seperti dikutip dari Apple Insider, Jumat (24/4/2020).
Bersama dengan pihak lain, Uni Eropa menekankan perhatian mereka terhadap implikasi privasi dari teknologi tersebut. Breton pun menekankan kedua perusahaan tentang mematuhi hal yang disebut oleh Uni Eropa sebagai standar "toolbox".
Menurut laporan iGeneration, Breton menggunakan percakapannya dengan Tim Cook untuk dapat bekerja dengan otoritas nasional dalam membantu alternatif mereka sendiri.
Secara khusus, sistem StopCovid milik Prancis tidak akan menggunakan teknologi Apple dan Google tersebut, tapi Breton ingin memastikan teknologi itu tidak akan diblokir.
"Merupakan tanggung jawab perusahaan-perusahaan seperti Apple untuk melakukan segala yang mungkin dalam mengembankan solusi teknis, sehingga aplikasi nasional berfungsi," kata Breton.
Dua Tahap Implementasi
Mengingat kebutuhan yang mendesak, Apple dan Google sebelumnya mengungkapkan berencana "mengimplementasikan solusi ini dalam dua tahap dengan tetap mempertahankan perlindungan kuat terkait privasi pengguna."
Langkah pertama, Apple dan Google pada Mei akan merilis API yang memungkinkan interoperabilitas antara perangkat Android dan iOS menggunakan aplikasi-aplikasi dari otoritas kesehatan publik. Aplikasi-aplikasi resmi tersebut akan bisa diunduh oleh pengguna melalui toko aplikasi masing-masing.
Kedua, Apple dan Google dalam beberapa bulan mendatang akan bekerja untuk mengaktifkan platform pelacakan kontak berbasis Bluetooth lebih luas dengan membangun fungsi ini ke dalam underlying platform.
"Ini adalah solusi lebih kuat daripada API dan akan membuat lebih banyak orang berpartisipasi, jika mereka memilih ikut serta, dan memungkinkan interaksi dengan ekosistem lebih luas dari berbagai aplikasi dan otoritas kesehatan pemerintah," tutur kedua perusahaan.
Kedua raksasa teknologi itu menekankan privasi, transparansi dan persetujuan adalah hal paling penting dalam upaya ini.
"Kami berharap dapat membangun fungsi ini melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang tertarik. Kami secara terbuka mempublikasikan informasi tentang pekerjaan kami agar bisa dianalisis oleh yang lain," ujar pihak Apple dan Google.
(Din/Why)
Advertisement