Liputan6.com, Jakarta Susi Pudjiastuti lagi-lagi menjawab pertanyaan netizen soal isu terkini yang sedang viral di Twitter. Seperti beberapa waktu lalu yang mencuat, ada kata mudik dan pulang kampung viral di jagat maya.
Ini bermula ketika Najwa Shihab berbincang dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020) lalu. Video wawancara itu diunggah akun Mata Najwa di YouTube pada Kamis (23/4/2020) dan menjadi yang paling tren.
Advertisement
Pembahasan soal beda mudik dan pulang kampung akhirnya sampai juga ke telinga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti.
Ini bermula ketika Kamis (23/4/2020), Susi Pudjiastuti berceloteh di akun Twitter terverifikasi miliknya. Prihatin dengan meluasnya wabah Corona Covid-19 di Tanah Air, Susi Pudjiastuti membagi tautan berita soal pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Dalam tautan berita tersebut, WHO menerangkan bahwa virus Corona Covid-19 akan bersama umat manusia untuk waktu yang lama. Hingga artikel ini disusun, tautan yang dibagikan Susi Pudjiastuti dicuit ulang hingga 1.300 kali dan disukai lebih dari 4.300 orang.
Cuitan Susi
Respons warganet pun beragam, dari berbalas tautan yang terkoneksi dengan jurnal dan media lain hingga mendoakan agar Indonesia segera terbebas dari wabah Corona Covid-19.
Yang menarik, seorang warganet malah bertanya kepada Susi Pudjiastuti apa bedanya mudik dan pulang kampung. “Ibu, saya mau tanya, beda pulang kampung vs mudik…” cuit seorang warganet bernama Mira.
Cuitan Mira mengusik perhatian Susi Pudjiastuti. Mantan Menteri kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965 ini memberikan reaksi kocak. Beberapa menit kemudian, Susi Pudjiastuti merespons, “Pulang kampung ada 13 hurupnya, mudik cuma 5 hurupnya.”
Jawaban ini dicuit ulang seribuan warganet. Lebih dari 2.000 orang menyukai. Warganet lain bernama Jacko tergelitik membahas permainan kata antara mudik dan pulang kampung.
“Ibu Susi lebih suka pakai kata pulang kampung atau mudik?” Yang ini pun direspons Sang Mantan Menteri. “Saya tinggal di kampung, saya orang kampung,” beri tahu peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro Semarang itu.
Advertisement
