Muhammadiyah Tekankan Kesalehan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

Kesalehan sosial harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan kesalehan individu di Bulan Ramadan sebagai wujud kebersamaan di tengan pandemi Covid-19.

oleh Abdul Jalil diperbarui 24 Apr 2020, 22:40 WIB
Masjid Muhammadiyah di Kota Samarinda, Kaltim.

Liputan6.com, Jakarta - Di awal Bulan Ramadan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program #RamadandiRumah. Program ini untuk meningkatkan ibadah Ramadan meski harus dilaksanakan di rumah mengantisipasi pandemi Covid-19.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Samsudin menjelaskan, kampanye #RamadandiRumah bisa dijadikan panduan keluarga muslim selama berada di rumah. Program ini berupa tuntunan untuk pribadi, keluarga, takmir masjid dan pimpinan Muhammadiyah sendiri di berbagai tingkatan.

“Salah satu hal penting yang ingin saya garis bawahi adalah tentang kesalehan sosial,” kata Agus Samsudin dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Agus mencontohkan dalam lingkup keluarga, Muhammadiyah mengajak untuk mengoptimalkan keluarga sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi.

“Anggota keluarga hendaknya menyemarakkan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan ibadah bersama di rumah seperti sholat wajib dan tarawih berjamaah disertai kultum, tadarrus Al Qur’an,” ujarnya.

Pengurus Muhammadiyah dari berbagai tingkatan diminta menjalankan kegiatan organisasi sebagai bagian dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Juga menyiapkan panduan atau konten-konten keislaman yang dapat dijadikan rujukan warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah Ramadhan.

Tetap memfasilitasi pengajian Ramadan secara daring dan tetap melakukan penggalangan dana melalui Lazismu untuk menanggulangi wabah Covid-19 di berbagai bidang.

Untuk menunjang program #RamadhandiRumah tersebut Muhammadiyah melalui Aisyiyah, Lazismu, dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) membagikan paket sembako menjelang bulan Ramadan kepada warga yang membutuhkan. Aisyiyah dan Lazismu melalui struktur yang dimiliki dari tingkat pusat hingga ranting, sementara MPM membagika paket sembako di panti-panti asuhan dan guru-guru PAUD.

Pimpinan Pusat Aisyiyah mengeluarkan surat instruksi untuk melaksanakan kegiatan Taawun Sosial pembagian paket sembako kepada Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan jajaran pimpinan di bawahnya sampai di tingkat cabang dan ranting. Wujud kegiatannya adalah pembagian sembako, masker dan makanan bergizi kepada guru-guru, tenaga kependidikan di lingkungan amal usaha Aisyiyah, kelompok-kelompok dhuafa dan warga yang terdampak langsung Covid-19.

Ketua PP Aisyiyah Koordinator Bidang Ekonomi, Latifah Iskandar yang mengkoordinir Gerakan Nasional Ta’awun menyebut dengan gerakan tersebut diharapkan semakin menguatkan persaudaraan dan kepedulian.

"Gerakan taawun nasional ini dilaksanakan sampai tingkat ranting sehingga jumlahnya kami tidak bisa merinci secara detail. Bagi kami yang penting dari gerakan ini bukan sekedar kuantitas, namun lebih pada semangat untuk berbagi,”katanya.

Sedangkan Lazismu secara nasional sampai 21 April 2020 sudah mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh MCCC di berbagai tingkatan struktur, dari pusat hingga ranting.

Penghimpunan dana Lazismu secara nasional mencapai Rp. 9.418.775.731 dengan penyaluran sebesar Rp. 9.393.711.875. Penyemprotan sudah dilaksanakan di 25.540 titik, 56.631 liter disinfektan yang dibagikan, APD medis sebanyak 41.703 buah, masker 32.739 buah dan paket sembako yang sudah tersalur 20.983 paket.

Sementara Majelis Pemberdayaan Masyarakat menyalurkan bantuan paket sembako sejumlah 1200 paket bagi panti asuhan yatim piatu Muhammadiyah serta guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terdampak langsung wabah Covid-19.

Simak juga video pilihan berikut

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya