Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Satgas Pangan Polda Banten bekerjsama dengan Asosisi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) melakukan operasi pasar (OP) di 3 titik yakni Pasar Kemis, Serang dan Cilegon.
Setelah itu akan dilanjutkan di wilayah Rangkas atau Pandeglang. OP dilaksanakan dengan memanfaatkan pasokan gula dari produsen gula rafinasi. Menurut Kepala Disperindag Banten Babar Suharso, OP akan dilakukan secara berkala.
Advertisement
"Jumlah yang sudah didistribusikan untuk OP mencapai 6 ton," jelas Babard dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).
Sementara itu, Kombes Nunung Syaffudin dari Satgas Pangan Polda Banten mengatakan, pelaksanaan OP disesuaikan dengan kuota yang ditentukan oleh pusat. Untuk wilayah Banten, terdapat 4 produsen gula rafinasi yang mendapat penugasan.
OP dilakukan mengingat harga gula konsumsi di berbagai daerah saat ini, melonjak tajam mencapai Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per kg. Setelah dilakukan OP, harga gula konsumsi berangsur turun.
"Saat ini harga gula konsumsi turun ke Rp12.500 per kg," ujar Nunung.
Konsumsi Gula
Sementara itu Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan mengatakan, secara nasional sudah sekitar 80 ribu ton gula konsumsi yang terdistribusikan.
Gula konsumsi tersebut ada yang dijual melalui distributor, ada juga yang melakukan operasi pasar supaya penetrasi pasar langsung.
"Salah satunya Angels Products yang lokasinya di Serang, Banten itu sudah produksi dan sudah ada melakukan operasi pasar juga di wilayah banten", ujarnya.
Benardi menambahkan, untuk pengamanan selama OP, pihaknya bekerjasama dengan Disperindag dan Polda setempat.
Advertisement