Liputan6.com, Jakarta - Nintendo mengonfirmasi kabar tentang celah keamanan di jaringan mereka, yang memungkinkan orang tak dikenal (hacker, peretas) dapat mengakses akun Nintendo tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Berdasarkan data terakhir, ada lebih dari 160.000 akun Nintendo dibobol dan informasi mereka terancam bocor di internet.
Dikutip dari keterangan resmi perusahaan via Gamerant, Sabtu (25/4/2020), alasan kenapa ada orang tak dikenal dapat mengakses akun gamer karena ada masalah keamanan yang terkait dengan Nintendo Network ID.
Baca Juga
Advertisement
Informasi, Nintendo Network ID merupakan layanan online dan eShop milik perusahaan untuk konsol gim Wii U dan 3DS.
Bersamaan dengan diluncurkan konsol Switch, perusahaan mengganti Nintendo Network ID dengan sistem Nintendo Account.
Karena hal tersebut, gamer masih dapat menggunakan informasi login Nintendo Network ID lama mereka ke layanan Nintendo Account baru ini.
Informasi Pengguna yang Bocor
Lebih lanjut, Nintendo juga mengungkap informasi apa saja yang bocor akibat celah keamanan di jaringan mereka ini.
Adapun data tersebut, termasuk nickname di Nintendo Network ID, tanggal lahir, negara/region tempat tinggal pengguna, dan alamat email.
Nintendo mengklaim, password dan cara pembayaran di layanannya ini tidak termasuk ke dalam informasi yang bocor tersebut.
Advertisement
Hapus Opsi Login
Untuk mengatasi kebocoran data lebih lanjut, Nintendo saat ini sudah menghapus opsi login Nintendo Network ID untuk masuk ke Nintendo Accounts.
Dengan ini, akun yang menjadi korban peretasan dapat melakukan login ulang menggunakan password yang baru, dan mengaktifkan fitur two step verification (2FA).
"Kami akan melakukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat keamanan jaringan dan akun gamer Nintendo sehingga peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi." ujap Nintendo.
(Ysl/Isk)