Liputan6.com, Madrid - Luis Milla meninggalkan Timnas Indonesia pada 21 Oktober 2018, usai Asian Games di Jakarta dua tahun lalu. Setelah meninggalkan Skuat Garuda, dia belum melatih klub atau negara.
Setelah kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia tidak diperpanjang oleh PSSI, Luis Milla bekerja di luar lapangan. Kini, dia hanya disibukkan menjadi komentator sepak bola di Spanyol.
Advertisement
Dalam pengakuannya kepada media Spanyol, AS, pria berusia 54 tahun rindu melatih sebuah tim lagi. Namun, setelah meninggalkan Timnas Indonesia, nama besar Luis Milla luntur.
Padahal, eks gelandang Real Madrid dan Barcelona itu membawa Spanyol juara Piala Eropa U-21 2011. Pada tahun tersebut, dia melambungkan nama dua bintang Manchester United, David De Gea dan Juan Mata.
"Ketika petualangan saya selesai dengan Timnas Indonesia dan memutuskan untuk kembali ke Spanyol, saya merasa tertinggal, tak diperhitungkan lagi di bursa pelatih," ujarnya, seperti dilansir dari AS.
Harapan Luis Milla
Kini, Luis Milla berharap ada sebuah tim yang memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi pelatih. Tujuan utamanya adalah melatih tim di Spanyol.
"Saya berharap mendapat peluang baru dari divisi kedua Liga Spanyol ketika kondisi (pandemi virus corona) ini berakhir," kata Luis Milla menegaskan.
"Jika tidak, saya masih memiliki kemungkinan-kemungkinan lain untuk bisa melatih lagi, seperti saat di Uni Emirat Arab atau Indonesia," ucapnya.
Advertisement
Kareier Luis Milla di Timnas Indonesia
Pelatih 54 tahun itu telah memimpin timnas Indonesia pada enam pertandingan uji coba. Dalam enam pertandingan tersebut, Luis Milla mencatakan dua kali menang, dua seri, dan dua kalah.
Timnas Indonesia menang atas Guyana (2-1) dan Kamboja (2-0). Kemudian seri melawan Fiji (0-0) dam Puerto Rico (0-0), kalah melawan Islandia (1-4) dan Myanmar (1-3).
Selain itu, Luis Milla memimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 yang dihelat di Tanah Air.