Puasa, Cara Terbaik Jaga Kebugaran Pemain Sepak Bola

Kondisi seseorang dalam keadaan berpuasa tidak serta-merta kehilangan tenaganya. Untuk berlatih bisa memanfaatkan makanan dari santap sahur.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 25 Apr 2020, 13:40 WIB
Sadio Mane - Sadio Mane juga seorang pesepak bola muslim yang taat. Mane tetap berpuasa ketika menjalani sebuah pertandingan dan tidak pernah melewatkan waktu sholat. (AFP/Bulent Kilic)

Liputan6.com, Jakarta Puasa di bulan Ramadan ternyata tak selalu jadi penghalang untuk pesepakbola. Bahkan, saat kompetisi masih bergulir, beberapa pemain termasuk di Eropa, masih menjalankan ibadah puasa saat bertanding.

Menurut, pelatih Persib Bandung U-16, Imam Nurjaman, kegiatan latihan saat puasa menjadi salah satu cara terbaik menjaga kebugaran para pemain.

Karena itulah, Imam meminta timnya tetap menggelar latihan mandiri selama bulan Ramadan 1441 Hijriah ini.

"Hanya pada hari pertama puasa hari ini para pemain diistirahatkan. Kalau dikaji secara keilmuan, berlatih saat puasa itu sebenarnya sangat bagus untuk meningkatkan kondisi pemain. Perkembangannya bisa sangat cepat,“ kata Imam, seperti dilansir situs resmi klub.


Santap Sahur

Imam mengatakan, kondisi seseorang dalam keadaan berpuasa tidak serta-merta kehilangan tenaganya.

Tenaga untuk berlatih bisa memanfaatkan dari makanan yang tersimpan di dalam tubuh setelah mengkonsumsi santap sahur.


Makanan Berkualitas

“Ketika berpuasa, tubuh menjadi kosong dan terasa ringan saat bergerak, bukan lemas," katanya." Tenaga di dalam tubuh tetap ada karena kita kan makan saat sahur. Asalkan makanannya juga harus yang berkualitas," terangnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya