Tips Mengatur Gaji Agar Masa Depan Cerah

Sejumlah orang mungkin kurang bersyukur dengan pendapatan yang didapatkannya saat ini

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Gaji

Liputan6.com, Jakarta - Gaji berapapun tidak akan pernah cukup jika kamu menerapkan gaya hidup hedon. Selalu saja kurang, karena lebih mementingkan keinginan semata dibanding kebutuhan.

Meski gaji pas-pasan, kalau bisa mengatur keuangan dengan baik, maka bukan saja hanya kebutuhan hidup yang terpenuhi. Tapi juga bebas dari utang, bisa punya tabungan, dana darurat, bahkan investasi.

Sebaliknya, gaji besar bila tak pandai mengelola keuangan, bakal menjadi malapetaka. Finansialmu terancam morat marit, utang menumpuk, hingga masa depan keuangan berantakan.

Jadi, kembali lagi. Intinya adalah bagaimana kamu menata keuangan, berapapun gaji yang diperoleh. Pasti tidak mau kan, hidup melarat tanpa keuangan yang stabil? Setiap orangtentu ingin hidup sejahtera.

Buat kamu yang masih bingung atau meraba mengatur keuangan yang baik dan benar, berikut tips bisa hidup enak dengan gaji yang kamu miliki, seperti dikutip dari Cermati.com.

Gunakan Rumus Keuangan 10-20-30-40

Dalam mengatur keuangan paling dasar, gunakan rumus 10-20-30-40. Apa itu? Gaji atau penghasilan yang kamu terima setiap bulan, alokasikan sesuai dengan rumus tersebut.

- 40 persen dari gaji, gunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, biaya transportasi, membayar sewa rumah jika mengontrak atau kos, tagihan listrik dan air. Masukkan jatah uang hiburan atau entertainment sekali atau dua kali dalam sebulan ke alokasi anggaran tersebut.

- Sisihkan 30 persen dari gaji untuk membayar cicilan utang. Contohnya tagihan kartu kredit atau Kredit Tanpa Agunan (KTA), cicilan rumah bila mengambil Kredit PemilikanRumah (KPR), cicilan kredit kendaraan.

- Untuk tabungan, dana darurat, investasi, atau yang dipakai untuk masa depan keuanganmu, alokasikan sebesar 20 persen dari gaji.

- Sedangkan sisanya 10 persen dari gaji, kamu dapat gunakan untuk beramal.

Dengan membuat rencana anggaran setiap bulan seperti di atas, maka gajimu tidak akanlari ke mana-mana. Semua sudah dibuat alokasinya, sehingga menghindari atau mencegah pengeluaran membengkak karena sudah terencana dengan baik. Begitu rencana anggaran sudah disusun, eksekusi harus sesuai komitmen. Disiplin menggunakan uang sesuai dengan alokasi. Jangan melenceng dari perencanaan jika tidakmau semuanya berantakan.

 

 


Tetapkan Tujuan Keuangan

Ilustrasi bekerja (pixabay.com)

Tetapkan Tujuan Keuangan

Kamu bekerja dan mencari uang untuk apa sih? Apa tujuanmu berhemat dan menyisihkan gajimu? Inilah yang dinamakan tujuan keuangan. Tujuan keuangan ini harus kamu tentukan. Setiap orang punya tujuan keuangan yang berbeda. Misalnya kamu rutin menabung untuk DP atau uang muka KPR, biaya sekolah anak, atau lainnya. Dengan menetapkan tujuan keuangan, kamu punya arah yang jelas. Sehingga tidak akan menggunakan uang secara konsumtif demi mencapai tujuan keuangan tersebut.

Perlindungan Diri

Kebutuhan bukan hanya persoalan sandang, pangan, dan papan saja. Tetapi juga perlindungan diri. Perlindungan diri dengan memiliki asuransi dan dana darurat saat ini sangat penting, seperti asuransi kesehatan. Sementara dana darurat tidak boleh diabaikan karena bermanfaat besar ketika kamu terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kecelakaan, sakit, dan kondisi sulit lainnya.

Dana darurat pun dapat mencegah kamu dari utang. Tentu saja, ada bujet yang harus kamu siapkan untuk membayar premi asuransi setiap bulan dan menyisihkan uang untuk dana darurat. Semua itu dapat kamu alokasikan di dalamperencanaan anggaran.

Tabungan dan Investasi

Zaman now tidak punya tabungan dan investasi, apa kata dunia? Ini penting sekali untuk masa depan keuanganmu. Begitu terima transferan gaji, langsung sisihkan uang ketabungan. Jangan menunggu dari sisa uang gajimu. Biar tidak tergiur mengambil uang, pisahkan rekening gajimu dengan tabungan. Untuk kebutuhan sehari-hari diambil dari rekening gaji, sedangkan tabungan, sebaiknya tidak diutak atik karena sifatnya untuk jangka panjang.

Sementara investasi, adalah cara paling tepat untuk mendapatkan keuntungan atau menggandakan uang. Contohnya, investasi di portofolio saham, emas, surat utang negara, properti, tanah, reksadana, dan masih banyak lainnya. Agar tidak terjebak investasi bodong, pilih perusahaan investasi yang terdaftar resmi diregulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bappebti Kementerian Perdagangan, atau otoritas lainnya.

Syukuri Berapapun Gajimu

Gaji berapapun selalu kurang kalau kamu tak pandai bersyukur. Apalagi ogah mengaturatau mengelola keuangan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Meski sulit, mengatur keuangan dapat dipelajari dan dipraktikkan secara bertahap. Kuncinya adalah komitmen dan disiplin, sehingga dapat meraih sukses finansial.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya