Bintang Persib Curhat Jalani Ramadan di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Gelandang sayap Persib Bandung Febri Hariyadi merasakan nuansa berbeda saat menjalani ibadah puasa pada Ramadan tahun ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 25 Apr 2020, 23:00 WIB
Gelandang Persib Febri Hariyadi menceritakan nuansa berbeda ketika menjalani Ramadan tahun ini. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Bandung - Gelandang sayap Persib Bandung Febri Hariyadi merasakan nuansa berbeda saat menjalani ibadah puasa pada Ramadan tahun ini. Pandemi virus Corona membuatnya merindukan berlatih bersama rekan setim.

Akibat pandemi virus Corona, yang diikuti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemain Persib berlatih mandiri di kediaman masing-masing.

"Sekarang latihan di rumah dan biasanya bersama tim. Karena situasinya seperti ini, jadi sedikit berbeda," kata Febri, dilansir situs Persib.

Di luar itu, Febri merasa tidak kesulitan dalam menjalani latihan sembari puasa. Pasalnya, dia sudah menjalankannya selama berkarier sebagai pemain sepak bola.

Bahkan biasanya pemain juga bertanding selama Ramadan karena kompetisi tetap bergulir.

"Ramadan tak menghalangi program laihan. Situasinya tidak berbeda seperti tahun-tahun lalu, tetap ada latihan saat Ramadan," ungkap pemain bernomor punggung 13 tersebut.


Baru 3 Pekan

Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, mengontrol bola saat melawan TIRA Persikabo pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/3). Persib kalah 1-2 dari TIRA. (Bola.com/Yoppy Renato)

Shopee Liga 1 2020 baru bergulir tiga pekan sebelum dihentikan akibat pandemi virus Corona, maret lalu. Hingga kini aktivitas sepak bola Tanah Air masih dibekukan.

Berdasar skenario terbaik, kompetisi bakal tetap dibekukan hingga 29 Mei 2020. Namun, keputusan tersebut tetap bergantung sikap pemerintah. Jika masa darurat Covid-19 diperpanjang, PSSI hampir pasti membatalkan liga.


Corona di Indonesia

Hingga Sabtu (25/4/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 8.607 orang. Pasien yang meninggal mencapai 720 kasus dan sembuh 1.042 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya