Harga Gula Diprediksi Bakal Kembali Normal Sebelum Lebaran

Cara-cara yang telah ditempuh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan mampu segera menormalisasi lagi harga gula pasir putih di pasaran.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Apr 2020, 10:36 WIB
Warga membeli beras dan minyak goreng saat Operasi Pasar di Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Perum Bulog menjual gula pasir, beras dan minyak goreng dengan harga murah dan terjangkau yang tersebar di 35 titik pasar. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat pertanian Universitas Hasanuddin Yunus Musa mengapresiasi upaya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang meminta pabrikan gula rafinasi ikut memproduksi gula pasir putih.

"Sudah jelas, yang pertama hal itu bakal menambah kepastian jaminan amannya stok gula pasir putih seperti yang telah diungkapkan sebelumnya oleh Mentan," ujar Yunus, Sabtu (25/4/2020).

Kedua, Yunus optimis dengan cara-cara yang telah ditempuh Syahrul Yasin Limpo akan mampu segera menormalisasi lagi harga gula pasir putih di pasaran. Dengan begitu harganya mampu terjangkau oleh masyarakat saat Ramadan dan Lebaran nanti.

"Yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Mentan dengan langkahnya ini bisa cepat mengembalikan lagi stabilitas harga gula untuk Ramadhan dan Idul Fitri. Apalagi kabarnya ke pasar-pasar juga sudah didistribusi ribuan ton gula pasir putih," kata Yunus.

Sebelumnya, ajakan Syahrul Yasin Limpo kepada pabrikan gula rafinasi agar memproduksi gula pasir putih diungkapkannya saat kunjungan kerja ke Cilegon, Banten, awal April lalu.

 


Pasokan Tercukupi

Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Melalui sinergi seperti itu, Syahrul Yasin Limpo berharap ketersediaan harga gula pasir putih di pasaran hingga saat Idul Fitri 2020 dapat aman terpenuhi. Termasuk soal harga yang tidak mengalami lonjakan lagi.

Untuk gula pasir putih, sejak beberapa pekan terakhir hingga awal Ramadhan memang terpantau naik harganya di antara kisaran Rp 18.500-Rp 20.000. Stok gula pasir putih di pasaran pun sempat mengalami keterlambatan pasokan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya