3 Cara Cegah Kulit Berjerawat Akibat Gunakan Masker

Penggunaan masker wajah baik yang kain atau medis bisa membuat iritasi kulit. Bahkan, napas yang terjebak di balik masker membuat kondisi di balik masker semakin lembab dan rawan berjerawat.

oleh Melly Febrida diperbarui 28 Apr 2020, 06:00 WIB
Seorang ibu memperlihatkan masker dari bahan kain yang diproduksi di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Senin (6/4/2020). Pemkot Tangerang memproduksi sendiri masker kain untuk didistribusikan ke wilayah Tangerang guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan masker wajah baik yang kain atau medis bisa membuat iritasi kulit. Bahkan, napas yang terjebak di balik masker membuat kondisi di balik masker semakin lembap dan rawan berjerawat.

"Kulit di bawah masker bisa menjadi 'berkeringat' dan lembap dari kelembapan dalam napas Anda. Ini bisa membuatnya rentan terhadap jerawat dan iritasi,” kata Sofie Pavitt, seorang estetika di NYC.

Namun ada beberapa cara untuk menjaga agar kulit Anda terlindungi dan mencegah iritasi kulit akibat penggunaan masker wajah seperti dikutip Glamour.

1. Pertimbangkan kain masker

Apabila Anda membuat masker DIY atau membelinya dari pengecer kecil, kain yang Anda gunakan bisa membuat perbedaan besar.

Para ahli merekomendasikan untuk menghindari bahan sintetis dan memilih bahan yang lembut dan alami seperti katun. Perlu diingat, bahwa kain yang bernapas lebih mungkin untuk menyaring udara masuk.

Shari Marchbein, M.D., seorang dokter kulit di NYC, merekomendasikan untuk melapisi masker dengan kain tenun yang rapat agar Anda tetap terlindungi.

 


Istirahatkan Riasan

2. Mengistirahatkan riasan

Marchbein menjelaskan saat menggunakan masker, biarkan kulit Anda bernapas. Selain fakta tidak ada yang memperhatikan kulit Anda saat ini.

“Masker ini kemungkinan akan menghapus riasan saat menggosok kulit Anda," kata Marchbein.

Selain itu, riasan wajah dapat menyebabkan penyumbatan kelenjar minyak dan pori-pori lebih lanjut, yang berpotensi memperburuk jerawat.

Apabila ingin berias, fokuslah pada eye shadow.

3. Jauhi pembersih atau eksfoliator yang kuat

Sekarang saatnya benar-benar merawat kulit agar terlindungi. Namun, gunakan yang berbahan lembut agar tak mudah teriritasi.

“Sangat penting untuk menggunakan pembersih kulit dan pelembab yang sangat lembut," kata Joshua Zeichner, M.D., direktur dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di NYC.

Menurutnya, pembersih wajah yang keras dapat mengganggu lapisan kulit luar, menyebabkan kekeringan dan peradangan. Ini membuat Anda lebih mungkin mengalami iritasi akibat penggunaan masker di wajah Anda.

Sementara Marchbein merekomendasikan beristirahat sejenak dari rutinitas penggunaan retinol. Terutama jika Anda mengenakan masker N95, karena dapat membuat kulit lebih mudah teriritasi.

Marchbein mengatakan, untuk serum lain baik-baik saja, dan pastikan untuk memakai setidaknya SPF 30 pada area wajah yang terpapar.

Apabila Anda sudah mengalami jerawat, Pavitt merekomendasikan untuk menambahkan asam salisilat ke dalam rutinitas perawatan kulit.

"Asam salisilat membersihkan jauh di dalam pori-pori Anda untuk mengurangi minyak dan sebum yang berlebihan,” ujar Pavitt.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya