Liputan6.com, Jakarta - Sudah sepantasnya pemilik mobil memperhatikan kondisi dan usia pemakaian aki pada kendaraan. Menjadi salah satu komponen penting, aki berperan penting pada sistem kelistrikan dan performa mobil.
Meski tak memiliki umur pasti, pergantian aki perlu diperhatikan dari beberapa faktor. Biasanya, mobil yang sering melakukan perjalanan jauh memiliki umur yang lebih panjang.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini dikarenakan alternator akan mengisi aki dengan arus maksimal atau saat putaran mesin berada di kisaran 2.000 rpm.
Selain itu, aki basah atau kering memiliki kisaran usia satu hingga dua tahun. Usia ini bisa didapatkan apabila mobil digunakan dengan pemakaian normal.
Untuk menghitung secara tepat usia aki mobil ada empat hal yang perlu diperhatikan seperti dilansir Garda Oto.
1. Beri Tanggal Saat Melakukan Penggantian
Saat melakukan penggantian, sebaiknya Anda mengecek terlebih dahulu tanggal produksi aki. Setelah terpasang, jangan lupa memberi tanda tanggal penggantian. Hal ini memudahkan pemilik kendaraan saat hendak mengecek usia aki mobil.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
2. Sesuaikan Beban Listrik Pada Mesin
Jangan terlalu berlebihan dalam memasang aksesori-aksesori tambahan pada mobil. Pemasangan aksesori berlebihan dapat menambah beban listrik pada mesin mobil. Hal ini akan berdampak pada pendeknya usia aki kendaraan.
3. Perhatikan Perawatan Aki
Jika menggunakan aki basah, Anda harus memperhatikan kondisi air pada aki. Jika jumlah air dibiarkan kurang bahkan kering, maka kerusakan pada sel-sel bisa terjadi dan mengakibatkan aki cepat rusak. Umur aki akan lebih pendek.
4. Lakukan Perawatan dan Pengecekan Secara Berkala
Hal lain yang tidak kalah penting untuk mengetahui umur pemakaian aki ialah melakukan perawatan atau pengecekan secara berkala. Saat mobil di servis, Anda sebaiknya meminta mekanik untuk mengecek kondisi aki mobil. Pengecekan dan perawatan akan membuat umur lebih panjang.
Advertisement