Liputan6.com, Washington DC - Dalam perayaan Ramadan 2020 ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuliskan salam Ramadan untuk umat Muslim yang berada di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
Dalam pesan itu, dirinya menuliskan pesannya agar umat Muslim tetap melakukan refleksi kepada diri sendiri dan menjaga keamanan satu sama lain, karena Ramadan kali ini disertai dengan pandemi COVID-19. Antara lain, warga tidak bisa bertemu dengan keluarga seperti sebelumnya dan harus dilakukan pertemuan secara virtual.
Advertisement
"Ramadan adalah pengingat bagi semua orang dari semua keyakinan untuk memperjuangkan belas kasih, merefleksikan tindakan-tindakan kita, dan memastikan semua orang tetap dalam keadaan aman di saat-saat yang sulit ini," katanya dalam pernyataan resmi yang dimuat Liputan6.com, Minggu (26/4/2020).
Dirinya juga mengatakan bahwa biasanya konsulat dan kedutaan Amerika di seluruh dunia akan memiliki jadwal buka bersama, namun tahun ini akan terasa sedikit berbeda. Dirinya mengatakan bahwa mereka akan tetap mencari jalan lain agar tetap bisa berbagi selama bulan Ramadan ini.
"Dalam keadaan normal, banyak kedutaan dan konsulat kami di seluruh dunia menyelenggarakan acara buka puasa bersama untuk merayakan dan menjunjung nilai-nilai perdamaian dan persahabatan yang dilambangkan oleh Ramadan," jelasnya.
"Tahun ini, mereka akan melakukan cara-cara kreatif yang tetap menunjukkan nilai kemanusiaan kita bersama dan komitmen untuk mendorong kebebasan beragama dan tindakan inklusif baik di dalam maupun di luar negeri. Sekali lagi, saya berharap masyarakat Muslim di seluruh dunia dapat merayakan Ramadan yang penuh berkah dan dama," ujar Mike Pompeo.
Simak video pilihan berikut ini:
Harapan Ramadan penuh berkah dari Amerika
Umat Muslim di dunia mayoritas memasuki hari pertama Ramadan 2020. Menjalankan ibadah puasa di bulan suci itu di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.
Amerika Serikat kemudian menyampaikan ucapan selamat menjalanan ibadah tersebut bagi umat Muslim dunia.
"Saya mengucapkan semoga Ramadan yang penuh berkah dan damai untuk umat Muslim di Amerika Serikat dan di dunia," demikian pesan dari Kepresidenan Amerika Serikat dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan Kedutaan AS di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Bagi jutaan orang di dunia, bulan yang suci ini adalah kesempatan untuk memperbarui dan memperkuat keimanan mereka melalui puasa yang khidmat, doa yang khusyuk, perenungan diri, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
"Rangkaian kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai universal yang dijunjung tinggi Agama Islam seperti perdamaian, kebaikan, serta kasih sayang dan hormat kepada sesama," jelas pihak kepresidenan AS.
"Selama beberapa bulan terakhir ini, kita telah melihat betapa pentingnya kekuatan doa di saat-saat yang penuh tantangan ini. Hari ini, saat bulan Ramadan dimulai, saya mendoakan agar mereka yang menjalani bulan suci ini menemukan ketenangan dan ketentraman dalam iman mereka."
Advertisement