Update Corona Minggu 26 April: Pasien Covid-19 yang Sembuh Bertambah 65 Orang

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu 25 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Apr 2020, 16:05 WIB
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia sampai dengan hari ini, Minggu (26/4/2020) ada 8.882 orang.

Meski begitu, jumlah pasien sembuh dari Corona Covid-19 pada hari ini juga terus bertambah.

"Pasien yang sembuh bertambah 65 orang sehingga total menjadi 1.107 orang," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Sedangkan untuk pasien meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona Covid-19 pada hari ini bertambah 23 orang.

Sehingga, total akumulasi sampai dengan hari ini, ada 743 orang meninggal dunia akibat Corona Covid-19.

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu 25 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


13.065 Warga Jakarta Selatan Lakukan Rapid Test

Ilustraasi foto Liputan 6

Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan hingga Sabtu mencatat, 13.065 warga sudah menjalani tes cepat atau rapid test deteksi virus Corona Covid-19.

"Dari 13.065 orang yang menjalani tes cepat tersebut ditemukan sebanyak 12.646 negatif dan 419 positif," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Muhammad Helmy saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu 25 April 2020. Demikian dilansir Antara.

Helmy mengatakan, tingkat kepositifan Corona di wilayah Jakarta Selatan berdasarkan jumlah warga yang telah menjalani tes cepat, yakni 3,2 persen.

Menurut Helmy, pelaksanaan tes cepat di wilayah Jakarta Selatan telah dilakukan sejak instruksi Presiden Joko Widodo mulai Jumat 20 Maret 2020 lalu.

Presiden menginstruksikan pelaksanaan tes cepat terlebih dahulu dilakukan di wilayah Jakarta Selatan.

Helmy menyebutkan, tes cepat masih dilakukan dengan menyasar orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang tanpa gejala (OTG) berdasarkan hasil pelacakan dari pasien positif Corona.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya