9 Pebulu Tangkis Dunia dan Pemain Idolanya

Jadi, siapa saja pebulu tangkis dunia yang diidolakan pemain-pemain bulu tangkis saat ini? Berikut sembilan di antaranya.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Apr 2020, 05:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, bersalaman dengan wakil Jepang, Kento Momota, pada Indonesia Open di Istora Senayan, Kamis, (5/7/2018). Anthony Ginting takluk 14-21, 15-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Perjalanan karier seorang atlet kerap terinspirasi oleh atlet idolanya. Cerita yang sama juga mewarnai kiprah para pebulu tangkis dunia. 

Tunggal putri Spanyol yang menyabet medali emas Olimpiade 2016, Carolina Marin, mengaku tidak memiliki pemain idola sejak kecil. Namun, sosok seperti Marin tersebut jarang ditemui. Biasanya paling tidak setiap pemain memiliki sosok yang diidolakan atau dikagumi sejak kecil. 

Pemilihan idola juga biasanya sesuai sektor yang digeluti. Pemain tunggal putra biasanya juga mengidolai atlet dari sektor itu. Satu di antara contohnya Shesar Hiren Rhustavito yang mengaku sangat mengagumi legenda hidup bulu tangkis Tiongkok, Lin Dan. 

Namun, ada juga pemain yang mengidolakan pebulu tangkis dari sektor lain. Tentu ada alasan khusus di balik pilihan itu. 

Jadi, siapa saja pebulutangkis yang diidolakan pemain-pemain bulu tangkis saat ini? Berikut sembilan di antaranya. 


Anthony Sinisuka Ginting: Taufik Hidayat

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat menghadapi tunggal China, Huang Yu Xiang, pada laga Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1). Anthony Ginting menang 21-11, 21-14 atas Huang Yu Xiang. (Bola.com/Yoppy Renato)

Anthony Sinisuka Ginting mengaku sejak dulu pemain idolanya tak pernah berubah. Selalu Taufik Hidayat. Menurutnya, Taufik punya banyak kelebihan yang menjadi inspirasinya dalam berkarier. 

"Idola saya dari pertama dulu ya Taufik Hidayat. Alasan suka, pertama karena perawakannya keren. Prestasinya juga hampir lengkap, kecuali All England. Cara mainnya bagus, keren pokoknya," beber Ginting, dalam perbincangan dengan Bola.com, di Kompleks Pelatnas Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Saking nge-fans terhadap Taufik, Ginting tak tertarik mengidolakan pemain luar negeri. "Kalau pemain luar negeri tidak ada (yang diidolakan)," imbuh Ginting.


Jonatan Christie: Taufik Hidayat - Lin Dan

Pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie saat melawan Wang Tzu Wei (China Taipei) pada babak kedua tunggal putra Indonesia Masters 2020 di Istora GBK, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Jonatan unggul 21-15 21-15 dan melangkah ke babak perempat final. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jonatan Christie awalnya tak mengidolakan siapa pun saat mula menekuni bulu tangkis. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain yang akrab disapa Jojo tersebut baru mengenal bintang-bintang bulu tangkis Indonesia, salah satunya Taufik Hidayat.

Dari situlah, Jonatan juga mulai mengagumi legenda bulu tangkis asal Pengalengan, Jawa Barat, itu. Momen Olimpiade Athena 2004 membuatnya semakin mengidolakan Taufik.

"Saya menekuni dulu olahraganya dulu, baru menemukan idola. Zaman itu pada 2004 Taufik kan juga berhasil juara Olimpiade. Makanya saya mengidolakan dia," beber Jojo, kepada Bola.com, beberapa waktu lalu. 

Taufik bukan satu-satunya pemain yang menginspirasi Jonatan. Jojo juga sangat mengagumi bintang bulutangkis Tiongkok, Lin Dan. Menurutnya, juara Olimpiade 2008 dan 2012 tersebut sosok pebulu tangkis yang sangat istimewa.

Hebatnya, Jojo telah bertemu dan sukses mengalahkan pemain favoritnya tersebut. Keduanya bertemu pada babak kedua Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016. Di luar dugaan, Jonatan menang dua gim langsung 21-12, 21-12. 

"Lin Dan seperti Lionel Messi-nya di bulu tangkis. Mungkin setelah 50 tahun baru ada lagi pemain seperti dia," beber Jojo menjelaskan alasan kekagumannya terhadap Lin Dan.


Kento Momota: Lee Chong Wei - Lin Dan

Pebulutangkis Jepang, Kento Momota, saat melawan wakil Denmark, Anders Antonsen, pada laga Indonesia Masters 2019 di Istora, Jakarta, Minggu (27/1). Antonsen menang 21-16, 14-21, 21-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, pernah mengatakan ingin mengikuti jejak dua pemain idolanya di bulu tangkis, Lin Dan serta Lee Chong Wei. 

Pernyataan itu dilontarkan Momota sekitar dua tahun lalu ketika berusia 24 tahun dan kembali menempati ranking satu dunia. Dia mengaku punya impian besar. 

"Menjadi pemain nomor satu dunia adalah langkah pertama. Pemain idola saya adalah Lin Dan serta Lee Chong Wei yang punya karier panjang di papan atas. Saya juga ingin menempati peringkat satu dalam waktu lama," kata Kento Momota pada 2018, seperti dilansir Badzine

 


Chan Peng Soon: Hendra Setiawan dan Kim Dong-moon

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (kanan) bersama Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) usai Final Indonesia Open 2018 di Istora GBK, Minggu (8/7). Tontowi/Liliyana unggul 21-17, 21-8. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pebulu tangkis spesialis campuran ganda Malaysia, Chan Peng Soon, mengaku punya idola di kancah bulu tangkis dunia. 

"Saya awalnya bermain di sektor ganda putra pada usia 15 tahun. Setelah beberapa tahun kemudian saya berpindah ke ganda campuran," kata Chan. 

"Pemain bulu tangkis idola saya saat itu adalah Hendra Setiawan (Indonesia) dan Kim Dong-moon (Korsel). Saya masih melihat kiprah Hendra Setiawan sampai sekarang," kata Chan, yang berpartner dengan Goh Liu Ying tersebut.   


Viktor Axelsen: Lin Dan - Peter Gade

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, tampak kecewa usai kalah oleh Anthony Sinisuka Ginting, pada laga Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1). Anthony Ginting menang dengan skor 22-20 dan 21-11. (Bola.com/Yoppy Renato)

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, memiliki momen mengesankan saat mengalahkan Lin Dan pada final Kejuaraan Dunia 2017. Kemenangan itu sangat istimewa bagi Axelsen. 

Alasannya, Axelsen ternyata sudah lama mengaggumi sosok Lin Dan. Bahkan, dulu dia kerap belajar teknik bulu tangkis dari pebulu tangkis berkebangsaan Tiongkok tersebut. 

Selain Lin Dan, Axelsen juga mengagumi pebulu tangkis legendaris Denmark,  Peter Gade. Gade juga menorekan prestasi apik di kancah bulu tangkis dunia.

"Ketika saya bermain bulu tangkis, saya mengagumi sosok Peter Gade dan Lin Dan,” ujar Axelsen, seperti dilansir Times of India. 

 


Aya Ohori: Taufik Hidayat

Tunggal putri Jepang, Aya Ohori. (PBSI)

Pebulu tangkis Jepang, Aya Ohori, ternyata juga mengidolakan Taufik Hifayat. Pebulu tangkis berparas cantik tersebut adalah anggota timnas utama Jepang. Dia juga memperkuat Jepang dalam merebut medali emas beregu putri Asian Games 2018.

Ungkapan kekaguman Ohori terhadap Taufik Hidayat dilontarkannya saat perhelatan Jepang Terbuka 2018.  

"Saya mengidolakan Taufik Hidayat. Dulu setiap Taufik tanding ke Jepang, saya pasti datang untuk menonton dia bertanding. Karena seringnya melihat pertandingan Taufik, ini menjadi salah satu hal yang mendorong saya untuk jadi atlet bulu tangkis," kata Aya kepada situs PBSI. 


Saina Nehwal

Pebulutangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, menjadi juara Malaysia Masters Grand Prix Gold 2017. (Bola.com/Twitter/mathrubhumi)

Tunggal putri India, Saine Nehwal juga menjadi salah satu pebulu tangkis asing yang menjadikan Taufik Hidayat sebagai anutan. Saina mengaku mengidolakan Taufik sejak masih bocah, tepatnya ketika berusia 10 tahun. 

"Dia (Taufik Hidayat) adalah pemain favorit saya. Saya suka Taufik karena memiliki pukulan-pukulan yang bagus," kata Saina Nehwal.


Liu Yu Chen: Hendra Setiawan

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan Tiongkok, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, kerap berjibaku sebagai lawan. Namun, di luar lapangan Hendra Setiawan dan Liu Yu Chen diketahui berteman cukup akrab. 

Meski sama-sama selalu ngotot saat berjibaku di lapangan, bukan berarti mereka tak bisa berteman akrab di luar lapangan. Bahkan, Liu Yu Chen sering mengunggah foto bareng Hendra di luar lapangan. 

Liu juga terang-terangan mengaku mengidolakan Hendra Setiawan sejak dulu. Keduanya beberapa kali bertemu di luar lapangan, saat di Indonesia maupun di Tiongkok. Bahkan, Liu cukup  akrab dengan istri dan tiga putra-putri Hendra. 


Huang Dong Ping: Liliyana Natsir

Ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pebulu tangkis Tiongkok, Huang Dong Ping, ternyata mengidolakan legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir. Fakta tersebut terungkap saat Huang Dong Ping mengikuti sesi tanya jawab dengan partnernya, Wang Yilyu, yang diunggah akun Youtube Badmintonworld.tv.

Wang sempat kesulitan ketika diminta menebak pemain idolang Huang. Dia menyebutkan dua jawaban, semuanya pemain dari Tiongkok, yaitu Gao Ling dan Zhao Yunlei. Huang mengatakan tebakan sang partner salah. 

Huang kemudian menjawab bahwa pemain yang diidolakannya adalah pebulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir. Wang ternyata kaget dengan jawaban Huang tersebut.  

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Yus Mei Sawitri, Published 26/4/2020)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya