BPBD Samarinda Imbau Pembagian Zakat dan Bantuan Sembako Langsung ke Rumah Warga

Pembagian zakat maupun paket sembako sepanjang Bulan Ramadan sebaiknya dilakukan tanpa mengundang kerumunan orang.

oleh Abdul Jalil diperbarui 26 Apr 2020, 22:40 WIB
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Samarinda - Agar kejadian pembagian paket sembako yang menimbulkan kerumunan tidak terulang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mengimbau agar bantuan langsung disalurkan ke rumah. Hal itu berlaku pula untuk penyaluran zakat, infaq dan shadaqah selama Bulan Ramadan.

Untuk itu, para donatur maupun lembaga pengelolaan zakat diminta untuk mendata secara mandiri penerima bantuan. Pendataan bisa dengan melibatkan ketua RT atau lurah.

“Mungkin bisa mendata terlebih dahulu orang-orang yang tidak mampu di daerahnya, seperti di kelurahannya masing-masing, kemudian mengantar langsung ke rumah,” kata Sekretaris BPBD Samarinda, Hendra, Minggu (25/4/2020).

Dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, pembagian dengan mengumpulkan orang harus dihindari. Niat suci di Bulan Ramadan, sebutnya, tak harus dinodai dengan perilaku yang semakin memudahkan penularan virus.

 “Terkait pembagian zakat atau sembako di tengah masa pandemi ini, harus tetap mematuhi protokol yang ada, jangan sampai mengumpulkan massa,” katanya.

Hendra juga menambahkan, BPBD Kota Samarinda sendiri dalam menyalurkan zakat fitrah atau pembagian sembako langsung diserahkan ke-10 kecamatan. Selain diantar langsung, lembaga penanggulangan bencana ini juga melibatkan ojek online.

“Dari kecamatan itu nantinya diantarkan langsung ke penerima,” ujar Hendra.

Dalam melaksanakan tugas penanggulangan Covid-19, Hendra menyebut tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap melaksanakan tugas seperti biasa meski dalam suasana Ramadan.

“Tidak ada perubahan, kami akan tetap melakukan tugas dan ini menjadi ujian bagi para tim yang beragama muslim,” pungkasnya.

Simak juga video pilihan berikut

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya