Masuki Ramadan, Masyarakat Serbu Toko Mitra Tani Kementan

Tercatat pada hari pertama puasa, pengunjung yang berbelanja di Toko Mitra Tani mencapai 865 orang.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Apr 2020, 12:30 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat berada di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (19/3).

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Ramadan 2020 ini, pengunjung Toko Mitra Tani Pusat di TTIC, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terus mengalami peningkatan. Tercatat pada hari pertama puasa, pengunjung yang berbelanja mencapai 865 orang. Mereka Rata-rata adalah pengunjung biasa dan driver ojol yang berbelanja sesuai pesanan masyarakat.

Kepala Sub Bidang Jaringan Distribusi Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Yudhi Harsatriadi Sandyatma mengaku cukup kewalahan dengan lonjakan ini.

Karena itu, Ia meminta petugas kemanan terus memperketat anjuran pemerintah mengenai jaga jarak physical distancing sebagai pencegahan penularan virus Covid 19.

"Lonjakan pengunjung terus terjadi, oleh karena itu kami melakukan penambahan stok dari produsen dan distributor agar masyarakat tidak kehabisan bahan pangan. Kami juga memperketat keamanan agar mereka tetap berjarak satu sama lainya," kata Yudhi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/4/2020).

Yudhi menuturkan, meski sebagian diantaranya didominasi para pengunjung yang datang secara langsung, namun pihak TTIC Pasar Minggu tidak henti-hentinya melakukan himbauan agar masyarakat melakukan pemesanan melalui Gojek. Apalagi, Kementan sudah memberi fasilitas ongkir cuma-cuma alias gratis.

Sebagai informasi, TTIC Pasar Minggu sudah memberlakukan larangan masuk bagi kendaraan pribadi roda empat sejak 17 April lalu. Hal tersebut dilakukan untuk tidak menimbulkan kerumunan di area bagian dalam.

"Khusus online sesuai di aplikasi jam operasional dan bagi pengunjung kami berikan waktu 10.00-14.00 WIB. Supaya masyarakat tetap di rumah saja dan belanja melalui aplikasi," katanya.


Pesan Sembako Lewat Ojek Online

Pengemudi ojek online membawa barang pesanan yang akan diantar di kawasan Kenari Mas, Jakarta, Senin (13/4/2020). Walaupun regulasi pengangkutan penumpang untuk ojek online masih belum jelas, tampak sejumlah pengemudi motor ojek online lebih memilih mengangkut barang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara Ardian (33), Driver Gojek yang memesan sembako sesuai pesanan konsumen mengaku senang dengan keberadaan TTIC. Pasalnya, di tengah wabah corona seperti ini, ia kerap kali menerima jasa pesanan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.

"Alhamdulillah keberadaan TTIC ini membantu perekonomian saya juga. Saya bergarap pasar seperti ini dibuka dimana-mana, supaya orderan kami tambah banyak lagi," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya