4 Tips Tak Mudah Sakit Saat Puasa Ramadan, Pentingnya Sahur hingga Olahraga

Usai menahan lapar dan haus selama satu hari penuh, terkadang membuat kita khilaf saat berbuka puasa Ramadan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2020, 01:20 WIB
Masjid El Sahaba di Mesir. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Jakarta - Selama Ramadan, seluruh umat Muslim di dunia menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya.

Usai menahan lapar dan haus selama satu hari penuh, terkadang membuat kita khilaf saat berbuka puasa Ramadan.

Beragam pilihan makanan pun jadi santapan, misalnya saja kolak pisang, aneka gorengan, dan jajanan lainnya. Namun, jangan sampai membuat kita menjadi kalap.

Tujuan berpuasa adalah menaati aturan dari Allah SWT dan melatih kesabaran. Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, asupan makanan juga harus dijaga.

Dengan memperhatikan asupan makanan yang tepat ketika sahur dan berbuka puasa, tubuh kita juga akan tetap terjaga kesehatan.

Dilansir dari Friday Magazine, ada beberapa tips dari dokter spesialis penyakit dalam Medcare Hospital Dubai, Abdul Jabbar.

Dokter Jabbar menyarankan beberapa tips ini agar tidak mudah sakit saat puasa Ramadan. Salah satunya adalah perbanyak minum air putih.

Berikut 4 tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat selama menjalankan puasa Ramadan:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pentingnya Sahur

Ilustrasi Momen Sahur Credit: pexels.com/pixabay

Terkadang ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada beberapa orang yang malas bangun untuk sahur.

Padahal, sahur merupakan sesi makan penting untuk mendukung energi kita selama belasan jam ketika puasa.

Pastikan saat sahur kita mengkonsumi karbohidrat dan juga protein (telur, keju, yoghurt, kacang-kacangan, daging) dan serat (sayur, buah, dan whole grains). Dua komponen terakhir penting untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama.

 


Hindari Makan Berlebih saat Berbuka

Ilustrasi buka puasa dengan kurma (sumber: iStock)

Sebagian besar dari kita pasti bisa merasa lapar mata ketika berbuka puasa. Setelah menahan haus dan lapar seharian penuh, jangan lantas bebas makan tanpa memperhatikan kesehatan.

Di Indonesia, tampaknya makanan olahan gorengan jadi favorit berbagai usia saat berbuka puasa. Namun ternyata, makan gorengan saat berbuka tidak boleh berlebihan.

Karena seharian kita menahan haus dan lapar, sebaiknya saat buka puasa mengkonsumsi cairan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghidrasi tubuh.

Saat berbuka, pilihlah untuk minum air putih lalu mengkonsumsi beberapa kurma atau buah segar manis lainnya.

Ketika makan malam, hindari makan berlebihan. Pastikan konsumsi makanan sumber protein serta sayuran agar menjaga kesehatan tubuh dan tidak mudah sakit selama puasa Ramadan.

 


Minum Air Putih

Dengan meminum air putih setelah jogging, bisa membantu mengembalikan cairan yang hilang (Sumber foto: Medimetry.com)

Selanjutnya, tips agar tidak mudah sakit saat puasa Ramadan adalah dengan banyak minum air putih.

Minum air putih yang banyak akan membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Disarankan minum minimal delapan gelas air dari berbuka puasa hingga sebelum imsak.

Kurangi konsumsi kopi atau teh selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Minuman tersebut akan membuat tubuh dehidrasi. Alhasil, kesehatan tubuh bisa terganggu.

 


Olahraga

Seorang lansia berolahraga di sebuah taman di Beograd, Serbia (21/4/2020). Lansia menjadi salah satu kalangan yang paling rentan terpapar virus tersebut. Menjaga kebugaran dan imunitas dengan berolahraga merupakan salah satu cara untuk terhindar dari Covid-19. (AFP/Oliver Bunic)

Saat puasa, terkadang kita suka merasa malas bergerak dan lebih memilih untuk banyak tidur.

Meskipun tidur juga termasuk ibadah di bulan puasa Ramadan, bukan berarti kita jadi lupa untuk berolahraga.

Olahraga di waktu yang tepat akan membantu kita tetap sehat dan tidak mudah sakit.

Pastikan untuk berolahraga saat tubuh berenergi. Waktu terbaik adalah satu jam setelah buka puasa.

 

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila

Sumber  : Dream

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya