Liputan6.com, Surabaya - Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak meminta, dukungan aparat TNI dan Polri untuk membantu komunitas atau ormas yang membagikan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya.
"Bahwa kegiatan pemberian bantuan sosial ini ada juga yang dilakukan leh kelompok masyarakat, komunitas yang kemudian di lapangan juga membutuhkan dukungan dari aparat penegak hukum," kata Sahat di Gedung Negara Grahadi, Minggu, 26 April 2020.
Sahat menuturkan, bantuan sosial yang dilakukan kelompok masyarakat, komunitas bahkan 120 anggota DPRD Jatim di dapilnya kepada masyarakat terdampak COVID-19. Untuk membantu meringankan beban yang mungkin belum tercover oleh Pemprov Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
"Bantuan sosial yang mungkin tidak dicover oleh pemerintahan Provinsi tapi dari kelompok masyarakat, komunitas. Ini secara parsial mereka turun kebawah untuk memberikan dukungan, termasuk dari anggota DPRD yang di dapilnya masing-masing. Jangan sampai kemudian mengalami kendala dalam melakukan partisipasi itu," tambah Sahat.
Menurut Sahat, masih banyak masyarakat Jatim terdampak COVID-19 yang belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) maupun data sosial lainnya, sehingga diperlukan sentuhan bantuan dari wakil rakyat.
"120 anggota DPRD diwakili masing-masing mau melakukan aksi sosial ini, ini biar kami juga saling mensupport apa yang telah dilakukan pemerintah Provinsi Jatim", kata Sahat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jumlah Kasus Positif Corona COVID-19 pada 26 April 2020
Sebelumnya, kasus positif Corona COVID-19 bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru, ada penambahan kasus positif Corona COVID-19 17 orang sehingga total yang terkonfirmasi positif menjadi 785 kasus.
"Hari ini 785 pasien yang sudah konfirmasi positif, dari 785 saat ini dirawat 557," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu, 26 April 2020.
Berdasarkan data persebaran Corona COVID-19 di Jatim, penambahan terbanyak kali ini dari Lumajang dan Kediri. Kedua kabupaten ini masing-masing menyumbang empat kasus baru.
Kemudian Tulungagung bertambah dua kasus, serta Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto Trenggalek, Lamongan, Kota Malang dan Pacitan masing-masing satu kasus baru
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 di Jatim, total 2.681 pasien. Yang masih diawasi 1.383 pasien.
"Selanjutnya sebanyak 18.350 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), tapi yang masih dipantau 5.908 orang," ucap Khofifah.
Advertisement