Fitur Passport Dibuka, Ini 5 Kota Favorit Pengguna Tinder Indonesia

Tinder menyajikan data, kota-kota mana saja yang menjadi tujuan favorit bagi pengguna Tinder Passport di seluruh Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Apr 2020, 12:00 WIB
Tinder merilis fitur premium yang harga berlangganannya lebih mahal bagi pengguna di atas usia 30 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah kota di Jakarta dan lockdown di sejumlah negara membuat orang harus terus tinggal di rumah, demi memutus pandemi Covid-19.

Untuk itu, aplikasi Tinder membuka fitur Passport agar pengguna bisa "berjalan-jalan" ke luar negeri secara virtual.

Fitur Passport dibuka secara gratis oleh Tinder sepanjang bulan April ini. Hasilnya, sudah ada lebih dari tiga miliar swipe dalam sehari.

Data awal dari fitur Passport ini memperlihatkan para pengguna Tinder di seluruh dunia saling terhubung, mulai dari kota-kota di Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia.

Tinder pun menyajikan data, kota-kota mana saja yang menjadi tujuan favorit bagi pengguna Tinder Passport di seluruh Indonesia.

1. Jakarta

2. Singapura

3. Bandung

4. Seoul

5. Tokyo


Kota-Kota Favorit Pengguna Tinder di Seluruh Dunia

Photo: SlashGear

Sementara, untuk pengguna Tinder di seluruh dunia, berikut adalah kota-kota favorit yang sering "dikunjungi".

1. Los Angeles

2. New York

3. London

4. Paris

5. Amsterdam

6. Madrid

7. Tokyo

8. Barcelona

9. Seoul

10. Stockholm

Jika kamu belum mencoba fitur ini, pastikan perbarui aplikasi Tinder ke versi 11.12 di iOS dan Android, sehingga fitur Passport bisa diakses secara gratis.


Tentang Tinder Passport

Logo Tinder (sumber: Tinder)

Sekadar informasi, awal April lalu Tinder membuka akses fitur Passport untuk seluruh pengguna. Padahal sebelumnya, fitur ini hanya dapat diakses oleh pengguna Tinder Plus dan Gold.

"Kami sangat senang membuat fitur Passport yang memungkinkan pengguna Tinder berkenalan dengan siapapun di dunia ini, dan kini dapat diakses gratis," tutur CEO Tinder, Elie Seidman, dalam keterangan resmi, Sabtu (4/4/2020).

Elie menuturkan pihaknya berharap fitur ini dapat membantu pengguna yang ingin berinteraksi dengan orang lain dari mana saja, termasuk yang berada jauh dari lokasi mereka.

"Kami terinspirasi dengan cara pengguna memanfaatkan aplikasi Tinder untuk saling menyemangati, dan kami ingin mendukung solidaritas sosial yang terbentuk karena ini," tutur Elie.

Sejak masa karantina di rumah, penggunaan fitur Passport memang terus meningkat. Tinder mencatat hal itu terjadi di sejumlah negara, seperti Brasil, Jerman, Prancis, dan India.

Perlu diketahui, dengan fitur Passport pengguna Tinder dapat berpindah lokasi secara virtual ke lokasi tertentu. Jadi, mereka dapat bertemua dengan pengguna lain yang ada di lokasi tersebut.

Pengguna juga dapat berpindah lokasi sebanyak yang diinginkan, tapi mereka hanya bisa berada dalam satu kota saja dalam satu kali kesempatan.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya