Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah

Meski melemah, namun rupiah pada awal pekan ini masih berpeluang menguat seiring mulai stabilnya harga minyak dunia.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Apr 2020, 11:00 WIB
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.455 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 15.400 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 15.489 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.455 per dolar AS hingga 15.494 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 11,7 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.591 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 15.553 per dolar AS.

Meski melemah, namun rupiah pada awal pekan ini masih berpeluang menguat seiring mulai stabilnya harga minyak dunia.

"Rupiah bisa menguat hari ini mengikuti momentum penguatan yang didapat di akhir pekan lalu," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Senin (27/4/2020).

Menurut Ariston, sentimen positif datang dari harga minyak mentah yang mulai stabil. Harga minyak mentah membaik di akhir pekan lalu, dimana West Texas Intermediate (WTI) naik 2,7 persen ke 16,9 dolar AS per barel dan Brent naik 0,5 persen ke 21,4 per dolar AS per barel.


Prediksi Pergerakan Rupiah Hari Ini

Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Hingga hari ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.020. Rupiah menguat 0,71% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sentimen positif lainnya yaitu lockdown di beberapa negara pandemi COVID-19 yang akan segera dibuka.

Selain itu, ada isu Bank Sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) yang mempertimbangkan stimulus pembelian obligasi tanpa batas. BoJ akan mengumumkan hasil rapat moneternya Selasa besok.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.360 per dolar AS hingga Rp15.510 per dolar AS.

"Dalam perdagangan Senin ini, rupiah kemungkinan masih akan bergolak. Walaupun dibuka melemah, tetapi kemungkinan ditutup menguat," ujar Ibrahim.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya