Liputan6.com, Madrid - Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, yakin klub-klub sudah dapat kembali menggelar latihan pada Mei 2020. Tapi, pendapat itu berbeda dengan pernyataan Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa.
Menurut Salvador Illa, keputusan melanjutkan sepak bola sebelum musim panas merupakan tindakan tidak bijaksana. Dia menganggap kebijakan itu sebagai sikap yang ceroboh oleh penanggung jawab La Liga.
Advertisement
"Saya tidak dapat mengatakan kepada Anda bahwa sepak bola profesional bisa digelar lagi sebelum musim panas," terang Salvador Illa, seperti dilansir Diario Sport.
"Itu tindakan ceroboh, kami akan terus melihat bagaimana situasi berkembang dan mempertimbangkan kerangka rencana bagaimana aktivitas profesional bisa mengikuti kondisi normal yang baru ini," jelasnya.
Kompetisi La Liga Spanyol telah ditangguhkan sejak 23 Maret 2020. Spanyol merupakan negara terparah kedua di benua Eropa yang terdampak pandemi virus corona Covid-19.
Terdapat total 207.634 kasus positif virus Corona di Spanyol hingga Minggu (26/4/2020). Sementara 23 ribu lebih orang di antaranya meninggal dunia akibat virus tersebut.
Javier Tebas menekankan bagaimana posisi La Liga, selaku operator kompetisi sepak bola profesional di Spanyol, yang tetap optimistis dapat melanjutkan musim 2019-2020 sampai tuntas.
Protokol Keselamatan
Kemungkinan, kompetisi La Liga musim ini dilanjutkan pada pertengahan Mei hingga Juni 2020. Tapi, kelanjutan kompetisi akan disertai protokol keselamatan yang dibutuhkan.
Tebas mengungkapkan rasa percaya diri akan mendapat jawaban balasan dari Kementerian Kesehatan Spanyol pada 4 Mei mendatang. Seperti dilaporkan stasiun radio Cadena Cope, La Liga telah mengirim proposal keamanan kepada Kementerian Kesehatan untuk dapat melanjutkan kompetisi.
Advertisement
Kelonggaran Karantina
Sementara itu, sebelumnya Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengonfirmasi potensi melonggarkan karantina wilayah untuk beberapa aspek di Negeri Matador itu pada 2 Mei mendatang.
