Liputan6.com, Jakarta - Salah satu sektor industri yang terdampak Pandemi Corona Covid-19 ialah otomotif. Tak hanya pabrikan yang harus menghentikan produksi kendaraan, pedagang mobil bekas juga mengalami dampak negatif karena penurunan penjualan.
Hal tersebut membuat harga jual kendaraan bekas saat ini mengalami penurunan cukup besar.
Baca Juga
Advertisement
"Harga ada penurunan karena memang peminat kendaraan bekas juga mengalami penurunan, jadi memang sangat berpengaruh," kata pemilik showroom mobil bekas Langgeng Indah Makmur, Halim kepada Liputan6.com, Senin (27/4/2020).
Sebelum Pandemi, harga mobil Low MPV seperti Xenia dan Avanza berada di kisaran Rp120 jutaan hingga Rp130 jutaan. Saat ini banderol yang diberikan pada kendaraan turun hingga 30 persen.
"Sebelum turun harga Toyota Avanza tipe G tahun 2017 itu Rp130 juta. Sedangkan Daihatsu Xenia tipe R tahun 2017 Rp122 juta. Untuk harga itu turun 20 hingga 30 persen dari normal," ujar Halim.
Saat disinggung adakah pemilik yang rela menjual mobilnya dengan harga lebih rendah saat ini, Halim menegaskan stok kendaraan bekas yang tersedia cukup berlimpah.
Stok Mobil Bekas
Meski demikian, pedagang enggan menampung kendaraan karena situasi ekonomi dan kondisi yang terjadi saat ini masih memprihatinkan.
"Mobil bekas banyak sekali. Harga murah-murah. Tapi pedagang hampir rata setop beli dulu, kecuali memang harga yang ditawarkan itu murah sekali," tuturnya.
Advertisement