Liputan6.com, Jakarta - Surge, program akselrasi untuk startup di kawasan Asia Tenggara dan India di bawah naungan perusahaan modal ventura Sequoia India, hari ini mengumumkan 15 startup tahap awal (early-stage startup ) yang terpilih untuk Surge 03 2020.
Sejak diluncurkan pada Maret 2019, Surge telah berkembang menjadi komunitas yang terdiri atas lebih dari 110 founder dari 52 startups di enam negara. Program ini menyediakan modal usaha senilai 1-2 juta USD untuk setiap startup.
Baca Juga Advertisement
"Asia Tenggara merupakan ekosistem startup yang berkembang pesat didorong oleh perekonomian digital dan mobile first. Kami di Surge telah mendapatkan kehormatan untuk dapat bekerja sama dengan para founder dari Singapura, Indonesia dan Vietnam di ketiga cohort kami, dan kami melihat antusiasme dan passion mereka telah membawa dampak nyata bagi komunitas mereka," ujar Rajan Anandan, Managing Director Surge and Sequoia Capital India LLP melalui keterangan tertulis.
Lima belas (15) startup di program Surge 03 2020 berasal dari Singapura, Indonesia, Vietnam dan India. Mereka bergerak di beberapa di industri vertikal beragam, seperti SaaS (Software-as-a-Service), Dev tools, produk Konsumen (Consumer), Makanan & Minuman (F&B), Pendidikan, dan Kesehatan.
Startup dari Asia Tenggara termasuk Bukukas, Hangry, dan CoLearn dari Indonesia, Thuocsi dari Vietnam dan Pencil, serta Pentester Academy, Tigerhall, dan Tinvio dari Singapura.
Pendaftar
Surge 03 telah dimulai pada tanggal 13 April dan untuk pertama kalinya berlangsung secara daring sepenuhnya. Sesi sehari penuh diadakan sepekan sekali selama 16 pekan.
Sesi tersebut meliputi workshop mengenai company-building, diskusi kelompok kecil dan sesi fireside chat interaktif dengan para mentor Surge seperti William Tanuwijaya, Founder dan CEO Tokopedia; Doug Leone, Global Managing Partner Sequoia Capital, serta para founder dan investor lainnya dari Vietnam, Indonesia, India dan Amerika Serikat.
Hampir 25 persen dari semua pendaftar program hingga datang dari Asia Tenggara. Sekitar 16 persen di antaranya berasal dari Singapura dan Indonesia. Telah terjadi peningkatan pada pendaftar asal Asia Tenggara di sektor B2B, teknologi konsumen, dan jasa keuangan.
Program ini mengusung konsep "open architecture" dan mengajak investor lain untuk bergabung dalam putaran pendanaan Surge. Sekitar 80 persen startup di Surge 03 mendapatkan pendanaan dari institutional co-investor.
Kemudian hampir 50 persen startup juga memiliki angel investor. Secara keseluruhan, putaran pendanaan untuk Surge 03 telah mengumpulkan lebih dari 39 juta USD.
(Why/Ysl)
Advertisement