Liputan6.com, Jakarta Menyambut bulan suci Ramadan ini, Teddy Pardiyana menyempatkan diri untuk mengunjungi makam mendiang istrinya, Lina Jubaedah. Tak hanya itu, dalam memperingati kematian mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana juga mengadakan pengajian.
Hanya saja, pengajian tersebut digelar digelar secara tertutup oleh Teddy Pardiyana. Mengingat, di Indonesia masih mewabah Corona Covid-19.
Hal itu disampaikan Teddy Pardiyana saat dihubungi pada Senin (27/4/2020).
Baca Juga
Advertisement
"Iya, benar kemaren saya ke makam almarhumah istri saya buat nyekar atau ziarah, sekaligus untuk mendoakan terus bener juga saya sudah melewati kemaren 100 harinya pada tanggal 12 April," kata Teddy Pardiyana.
Tertutup
"Emang saya mengadakan tahlilan cuma saya sama adek saya aja dan keponakan. Jadi nggak rame-rame karena berhubungan dengan pandemi covid 19 atau virus corona," sambungnya.
Advertisement
Berbeda
Sementara itu, Teddy Pardiyana mengakui bahwa Ramadan ini cukup berbeda baginya karena ketidakhadiran sosok Lina Jubaedah di tengah-tengah keluarganya.
"Saya menjalankan bulan puasa memang berbeda dengan tahun kemaren karena kemaren almarhumah atau istri saya masih ada dan sekarang berbeda. Tapi juga Allah juga mungkin udah berkehendak lain karena qada dan qadar-nya atau takdir ilahi emang nggak bisa kita pungkiri lagi, malaikat Izrail sudah diutus buat istri saya," kata Teddy Pardiyana.
Pengganti
Kendati demikian, Teddy Pardiyana mengatakan bahwa ia telah mendapat sosok perempuan pengganti mendiang Lina Jubaedah. Sosok itu tak lain adalah buah hatinya dari sang istri.
"Jadi agak berbeda, tapi juga ya Allah memberikan kemudahan lain yaitu diberinya si dede kecil yang emang gantinya almarhumah mungkin ya ini. Jadi mungkin dibilang segala sesuatu ada hikmahnya nggak bisa kita bilang musibah giti," ungkapnya.
Advertisement