Everton Kaget Mengetahui Moise Kean Gelar Pesta di Tengah Pandemi Covid-19

Everton mengaku telah berulang kali mengingatkan para pemainnya untuk menaati aturan pemerintah selama pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 27 Apr 2020, 13:52 WIB
Penyerang Everton, Moise Kean. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, London - Everton kaget saat mengetahui salah seorang pemainnya, Moise Kean, telah melanggar protokol lockdown saat pandemi virus Corona Covid-19. Sebelumnya, Kean dilaporkan sempat menggelar pesta bersama sejumlah wanita di kediamannya..

Menurut Daily Mirror, Kean yang berasal dari Italia merekam kejadian itu. Dia kemudian membagikan video pesta bertema 'Karantina Bersih' itu melalui pesan pada grup aplikasi percakapan Snapchat.

Dalam video itu, tampak sejumlah wanita tengah menari sembari berputar-putar.

Mengetahui hal ini, Everton marah besar. Meski tidak menyebutkan nama pemain yang bersangkutan, namun Everton sangat menyayangkannya. Apalagi kejadian itu berlangsung di saat  angka kematian akibat Covid-19 di Inggris sudah mencapai angkat 20 ribu jiwa.

"Everton sangat terkejut mengetahui kejadian itu di mana salah seorang pemain tim inti mengabaikan panduan dari pemerintah dan kebijakan klub terkait krisis virus Corona Covid-19," bunyi pernyataan resmi klub Everton.

"Klub benar-benar sangat kecewa kepada pemain dan menegaskan kalau apa yang dilakukannya sama sekali tidak bisa diterima," The Toffees menambahkan.

 


Tidak Hargai Tim Medis

Pemandangan Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen di London, Inggris (18/3/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan seluruh sekolah akan ditutup mulai Jumat (20/3) setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi total 2.626 kasus infeksi COVID-19 dan 104 kematian. (Xinhua/Tim Ireland)

Everton juga menyatakan bahwa setiap staf dan pemain sudah diberitahu mengenai panduan pemerintah, termasuk program latihan sekali sehari dan aturan untuk membatasi kegiatan sosial hanya dengan keluarga serumah saja.

"Melalui berbagai perbincangan dengan staf dan para pemain, Everton terus-menerus menekankan pentingnya panduan dari pemerintah--termasuk aturan dan imbauan selama di dalam dan di luar rumah," bunyi pernyataan resmi Everton.

"Orang-orang luar biassa di NHS (layanan kesehatan Inggris) layak mendapat penghargaan atas kerja keras dan pengorbanan mereka. Dan cara terbaik untuk menunjukkan itu adalah melakukan apa yang kita bisa lakukan untuk melindungi mereka," tulis Everton.

Seperti diketahui, Inggris merupakan salah satu negara di Eropa yang cukup parah terkena dampak penyebarna virus Corona Covid-19. Data terbaru yang dirilis John Hopkins University menyebutkan, jumlah kasus di Negeri Ratu Elizabeth itu sudah mencapai 154.057 orang di mana lebih dari 20 ribu di antaranya meninggal dunia.

 


Langgar Aturan Lockdown

9. Kyle Walker (Manchester City) - Bek Kanan. (AFP/Paul Ellis)

Kean didatangkan dari Juventus tahun lalu. Dia diboyong dengan harga 24 juta pound sterling atau setara Rp464 Miliar.

Namun bukan hanya Kean satu-satunya pemain Premier League yang melanggar aturan lockdown di Inggris. Sebelumnya, pemain Manchester City, Kyle Walker juga diketahui sempat menggelar pesta seks di rumahnya.

Sementara pemain Tottenham Hotspur asal Pantai Gading, Serge Aurier dan gelandang Moussa Sissoko telah meminta maaf karena kedapatan berlatih bersama selama pamdemi virus Covid-19.

Manajer Spurs, Jose Mourinho juga mengaku salah. Dia sebelumnya melanggar protokol lockdown saat berlatih bersama gelandang Tanguy Ndombele di sebuah taman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya