Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah kembali melaksanakan tugas setelah dinyatakan sembuh dari Corona. Namun saat ini Budi Karya masih harus menjalani isolasi mandiri hingga 5 Mei 2020.
"Tim kami solid dan saya sudah melakukan rakor internal 5 kali. Saya baru eksis tanggal 5 Mei setelah isolasi selesai, terima kasih sahabat-sahabat, saya kangen tapi kita ketemunya tanggal 5 (Mei)," kata Budi Karya seperti dikutip dari Antara, Senin (27/4/2020).
Advertisement
Budi Karya menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti rapat terbatas internal terkait penanganan Corona-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melalui konferensi video.
Budi Karya adalah pasien ke-76 Corona Covid-19 di Indonesia. Pengumuman Budi Karya positif Corona disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 14 Maret 2020.
"Satu bulan kita tidak ketemu, saya kangen sekali bahkan sedikit sebelum menyampaikan saya dapat kolase lagu yang dinyanyikan 40 orang wartawan. Jujur saya terharu, menitikkan air mata dan satu persaudaraan yang baik antara saya dan wartawan. Saya terima kasih dukungan dan doanya supaya Indonesia makin jaya," ujar Budi Karya.
Meski mengaku tidak mengikuti rapat-rapat yang dilakukan Presiden bersama menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, Budi Karya mengaku mendapatkan risalah rapat tersebut.
"Presiden memang membuat langkah yang menurut saya tepat dan tepat sekali dalam penanganan COVID-19. Dilakukan beberapa kali ratas, saya tidak ikut tapi saya minta bahan dan ikut membahas Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan). Turunan dari Permenhub itu berasal dari risalah rapat, dikatakan Kemenhub diperintahkan untuk mengatur tindak lanjut larangan mudik," ungkap Budi Karya.
2 Permenhub
Ia menyatakan ada 2 Permenhub yang sudah dikeluarkan Kemenhub terkait Corona yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Coorna.
Selain itu juga Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona.
"Semua ini dikoordinasikan Pak Menko sebagai (menteri perhubungan) ad-interm, saya sudah 1 minggu ini men-support Pak Menko dan semuanya," tambah Budi Karya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan menurut Budi Karya juga sudah mengumpulkan seluruh kepala dinas perhubungan dan para pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan Permenhub tersebut.
"Saya diberi kesempatan bicara, di situ Pak Menko luar biasa karena walau dengan berbagai kesibukan masih punya kemampuan dan kedalaman untuk memberi arahan, bisa dikatakan Permenhub yang dibuat Pak Luhut itu relatif tidak ada cacat, tidak ada complain atas itu, karenanya setelah Pak Menko Maritim melakukan koordinasi saya tindaklanjuti koordinasi internal," ungkap Budi Karya.
Advertisement
Rapat Internal
Rapat internal yang dilakukan Budi Karya antara lain dilakukan dengan Menko Maritim dan Investasi, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri PUPR, Menteri Luar Negeri dan Kapolri.
"Dari situ saya lalu dapat input-input, dari Mensesneg dan Seskab kondisi secara umum, dari Menteri PUPR menyampaikan bagaimana persiapan-persiapan, Menlu kebutuhan logistik beberapa negara dan kepulangan dari beberapa TKI," tambah Budi Karya.