8 Amalan Istimewa Saat Ramadan agar Dosa Diampuni Allah

Salah satunya adalah zakat fitrah. Pengeluaran zakat fitrah ini hanya bisa dilakukan saat Ramadan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2020, 11:45 WIB
Ramadan | pexels.com/@ollivves

Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Ramadan ini, Allah SWT memberikan banyak keistimewaan yang luar biasa jika dibandingkan dengan bulan lainnya.

Ketika Ramadan, Allah SWT melimpahkan dan membuka pintu ampunan selebar-lebarnya untuk mereka yang senantiasa melaksanakan perintah-Nya.

Bahkan, ada beberapa amalan khusus di bulan suci ini yang apabila dilaksanakan akan menjadi media agar mendapatkan ampunan dari Allah.

Salah satunya adalah zakat fitrah. Pengeluaran zakat fitrah ini hanya bisa dilakukan saat Ramadan.

Biasanya, zakat fitrah dikeluarkan pada 10 hari terakhir Ramadan. Dengan zakat fitrah, maka Allah akan menutup kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia.

Berikut amalan-amalan khusus yang bisa dilakukan saat Ramadan agar dosa terampuni oleh Allah:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Puasa

Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/Kaboompics

Amalan yang tentu saja menjadi wajib dilakukan saat Ramadan adalah puasa. Puasa ini dilakukan agar dosa kita diampuni oleh Allah SWT.

Namun dengan catatan, puasa tersebut dilandasi dengan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa melakukan puasa Ramadan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," dikutip dari HR Bukhari nomor 38 dan Muslim nomor 760.

 


Qiyam Ramadan (Salat Tarawih dan Witir)

Ilustraasi foto Liputan 6

Selain puasa, amalan selanjutnya yang bisa menjadi media agar dosa diampuni oleh Allah SWT selama bulan Ramadan adalah dengan melaksanakan qiyam Ramadan, yakni dalam bentuk mengerjakan salat tarawih dan witir.

Hal tersebut tertuang dalam sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa melakukan salat malam Ramadan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," dikutip dari HR Bukhari nomor 37 dan Muslim nomor 759.

 


Salat Malam pada Lailatul Qadar

Keutamaan Malam Lailatul Qadar / Sumber: iStockphoto

Malam lailatul qadar disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan malam lailatul qadar hanya bisa dijumpai ketika bulan Ramadan saja.

Ada keistimewaan luar biasa apabila kita melaksanakan amalan kebajikan pada malam mulia ini. Salah satunya Allah SWT akan mengampuni dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," dikutip dari HR Bukhari nomor 1901.

 


Salat Lima Waktu

Gambar ilustrasi

Salat lima waktu merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam.

Selain merupakan tiang agama, mendirikan salat lima waktu ternyata juga bisa menjadi amalan yang membuat terampuninya dosa-dosa, terlebih saat bulan Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa:

"Bagaimana pendapat kalian apabila ada sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian, sehingga ia mandi di sunagi tersebut lima kali setiap harinya. Apakah hal itu masih menyisakan daki pada dirinya?” Para sahabat menjawab: “ Tidak akan meninggalkan sedikit pun daki pada dirinya.” Beliau bersabda: Demikian itulah perumpamaan shalat wajib lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa," dikutip dari HR Bukhari nomor 528 dan Muslim nomor 667.

 


Salat Jumat

Jemaah membaca kitab suci Alquran usai salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (7/5/2019). Umat muslim meningkatkan ibadah pada bulan suci Ramadan dengan membaca Alquran (tadarus), salat berjemaah, berdoa, dan zikir di masjid. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melaksanakan salat Jumat juga termasuk amalan khusus yang bila dilakukan dapat menghapuskan dosa.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW bahwa:

"Salat wajib lima waktu, salat Jumat ke salat Jumat berikutnya, dan puasa Ramadan ke puasa Ramadan berikutnya akan menghapuskan dosa-dosa di antara kedua waktu tersebut, selama ia menjauhi dosa-dosa besar," dikutip dari HR Muslim nomor 233.

 


Taubat Nasuha

Ilustrasi salat tahajud (Foto: moslemforall.com)

Selain melaksanakan salat, amalan yang dapat dilakukan ketika bulan Ramadan agar dosa-dosa diampuni Allah SWT adalah taubat nasuha.

Taubat nasuha merupakan taubat yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan tulus.

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nashuha, niscaya Rabb kalian akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai," dikutip dari Alquran surat At Tahrim ayat 8.

 


Berwudu

Wudu. (muslimah.or.id)

Salah satu amalan yang juga bisa dilakukan saat Ramadan untuk menggugurkan dosa kita adalah dengan berwudu sesuai dengan tuntutan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa berwudu seperti wuduku ini, lalu ia salat dua rakaat (dengan khusyuk) tanpa berbicara dengan dirinya sendiri (memikirkan hal selain salat), niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," dikutip dari HR Bukhari nomor 159 dan Muslim nomor 226.

"Barangsiapa berwudu dan memperbagus wudunya, niscaya dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya, sampai keluar dari bawah kuku-kukunya," dikutip dari HR Muslim nomor 245.

 


Zakat Fitrah

Gambar ilustrasi

Amalan terakhir yang dapat dilakukan agar Allah mengampuni dosa kita adalah dengan membayar zakat fitrah di penghuju bulan Ramadan.

Hal ini dikarenakan dengan zakat fitrah, maka Allah akan menutup kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia. Zakat fitrah menjadi amalan wajib yang harus dilaksanakan kaum muslimin.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas ra bahwa:

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum salat, maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat, maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah," dikutip dari HR Abu Daud nomor 1609 dan Ibnu Majah nomor 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan.

 

Reporter : Razdkanya Ramadhanty

Sumber : Dream

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya