Liputan6.com, Tehran - Iran berencana untuk membuka kembali masjid di beberapa bagian negara yang secara konsisten bebas dari wabah Virus Corona COVID-19 karena pembatasan terhadap warga Iran secara bertahap berkurang. Hal ini secara resmi dikatakan oleh Presiden Hassan Rouhani mengatakan, Minggu (26 April).
Iran, salah satu negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi itu, akan dibagi menjadi wilayah putih, kuning dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian, kata Rouhani, menurut situs web kepresidenan. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (27/4/2020).
Advertisement
Kegiatan di masing-masing daerah akan dibatasi sesuai dengan warna yang telah ditentukan sehingga daerah yang secara konsisten bebas dari infeksi atau kematian akan diberi label putih dan masjid dapat dibuka kembali dan salat Jumat pun bisa dilanjutkan, kata Rouhani.
Dia mengatakan label yang diberikan ke wilayah mana pun di Republik Islam bisa berubah dan dia tidak menentukan kapan program kode warna akan berlaku.
Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah pada hari Minggu bahwa 116 kabupaten di negara itu dapat dianggap berstatus putih saat ini dan 134 berwarna kuning.
Rakyat Iran telah terlihat kembali di toko-toko, pasar-pasar dan taman-taman selama sepekan terakhir karena negara itu mengurangi pembatasan Virus Corona baru, dengan peningkatan harian dalam jumlah korban jiwa di bawah 100 sejak 14 April.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Kerja Sama Kawasan
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan pada hari Minggu.
Keduanya membahas pertempuran melawan penyebaran virus corona baru dan perkembangan regional bersamaan dengan menyampaikan pesan ucapan selamat untuk awal bulan suci Ramadan.
Advertisement