Liputan6.com, Padang - Sebanyak 4 warga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Gowa Provinsi Sulawesi Selatan pada akhir Maret 2020 dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19.
Kini, ke-4 warga tersebut diisolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan tim medis. Diketahui seluruhnya merupakan laki-laki, 3 di antaranya merupakan pedagang dan satu lainnya petani.
"Riwayat perjanan mereka dari Gowa Sulawesi Selatan mengikuti Ijtima Ulama," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Virus Corona di Sumbar, Jasman Rizal kepada Liputan6.com, Senin (27/4/2020).
Jasman menyebut tim terkait sudah menelusuri riwayat kontak seluruh pasien positif yang ada di Sumbar saat ini. Pada hari ini terdapat penambahan 19 pasien positif virus corona Covid-19 di Ranah Minang.
Baca Juga
Advertisement
Sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif di Sumbar hingga 27 April 2020 menjadi 121 orang, 14 di antaranya meninggal, 23 orang sembuh dan lainnya masih diisolasi.
Dari total pasien positif itu, Kota Padang merupakan jumlah terbanyak, yakni 78 kasus. Jumlah pasien meninggal yang terbanyak juga dari Padang sebanyak 11 orang.
Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 338 orang, 285 di antaranya dinyatakan negatif dan sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 7.654 orang, 7.156 di antaranya sudah selesai dipantau dan 498 lainnya masih dalam masa pantauan.
"Meningkatnya jumlah pasien positif di Sumbar karena masyarakat belum disiplin dalam menjaga jarak, tidak memakai masker dan masih melakukan aktivitas di luar rumah," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akses Masuk Sumbar Ditutup
Sementara dari laporan tim pemantau di 9 perbatasan provinsi, arus masuk ke Sumbar telah mengalami penurunan yang signifikan menyusul adanya larangan mudik dari pemerintah kepada masyarakat.
Dapat dikatakan yang masuk ke Sumbar, ujar Jasman, hanya mobil yang membawa kebutuhan pokok, obat-obatan dan kebutuhan primer masyarakat lainnya.
"Kendaraan mobil umum tidak diperkenankan lagi masuk ke Sumbar, setelah adanya kebijakan kendaraan berpenumpang maupun sepeda motor tidak diizinkan melintas," sebutnya.
Selain itu, satu dari 2 rumah sakit khusus merawat pasien virus corona mulai beroperasi pada 4 Mei 2020, yakni RSUD Pariaman.
Tenaga medis yang menangani pasien Corona Covid-19 di Pariaman bakal diinapkan di sebuah hotel dan resort di Kota Tabuik itu.
Advertisement