Liputan6.com, Jakarta Mewabahnya virus corona atau COVID-19 di beberapa negara tentu saja mengakibatkan cukup banyak dampak bagi masyarakat. Salah satunya ialah terkait dengan masalah sosial dan ekonomi.
Pasalnya, penurunan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi corona ini menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan sumber pendapatan. Kehilangan sumber pendapatan tentu saja bisa menyebabkan beberapa situasi yang tak terduga. Mulai dari tak ada penghasilan untuk kehidupan sehari-hari hingga penurunan kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya di Indonesia saja, akan tetapi pemberhentian pekerjaan juga terjadi di Thailand. Bahkan, dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Senin (27/4/2020) baru-baru ini kisah mengenai seorang kakek yang bersepeda sejauh 630 kilometer jadi sorotan publik. Kisah kakek tersebut pun beredar di media sosial jadi curi perhatian.
Kisah memilukan ini diketahui terjadi di Rayong, Thailand. Melalui akun Facebook Wipaporn Rungchot, Sabtu (18/4/2020) dirinya membagikan potret seorang kakek yang tengah bersepeda ditengah pandemi corona. Akun tersebut juga menjelaskan jika sang kakek baru saja di PHK dari pekerjaannya.
Tak miliki uang selama perjalanan
Kisah kakek yang bersepeda ini pun tengah menjadi perbincangan di media sosial. Tak sedikit pula netizen yang cukup prihatin melihat sang kakek diusianya yang telah tua harus mengayuh sepeda.
Wipaporn Rungchot juga menjelaskan, jika kakek tersebut baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai penjaga keamanan. Karena hal ini pula, ia pun memutuskan untuk kembali ke desa asalnya. Bukan hanya PHK sang kakek saja yang jadi sorotan. Rupanya, kakek tersebut tak memiliki uang untuk membeli makanan dan minuman selama perjalanan pun jadi sorotan.
Advertisement
Tempuh 630 km menuju desa asal
Perjalanan yang ditempuh oleh kakek tersebut pun bukan jarak yang pendek. Akan tetapi dirinya harus mengayuh sepeda dari Rayong menuju Ubon Ratchathani yang memiliki jarak sejauh 630 km. Jika ditempuh menggunakan sepeda dibutuhkan waktu beberapa hari untuk bisa mencapai desa tempat tinggalnya.
Wipaporn juga mengungkapkan jika sang kakek benar-benar terlihat kelelahan karena bersepada. Bukan itu saja, akan tetapi ia juga menemukan bahwa penglihatan mantan penjaga ini mengalami masalah.
"Dia tidak punya uang untuk mengobati penglihatannya." ujar Wipaporn seperti yang dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Senin (27/4/2020).
Ia juga menyatakan cukup prihatin melihat kondisi kakek tersebut. Wipaporn saat ini tak mengetahui bagaimana keadaannya, ia pun hanya bisa membantu dengan memerikan uang sebagai bekal perjalanan.