Kenang 7 Tahun Kepergian Uje, Abidzar Bakal Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Pendakwah

Jelang tujuh tahun kepergian sang ayah, Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje, Abidzar menyempatkan diri untuk berziarah ke makamnya.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 29 Apr 2020, 18:45 WIB
Jelang tujuh tahun kepergian sang ayah, Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje, Abidzar menyempatkan diri untuk berziarah ke makamnya. (Foto: Instagram - YouTube/@abidzar73)

Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa kepergian Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje sudah tujuh tahun berlalu. Anak-anak mendiang Uje pun sudah beranjak dewasa.

Salah satunya, Abidzar, anak kedua mendiang Uje dengan Umi Pipik. Kini ia berusia 18 tahun pada 13 April 2020 lalu.

Kala Uje mengembuskan napas terakhirnya, pada 26 April 2013 silam, usia Abidzar baru tujuh tahun.


Momen Tak Terlupakan

Abidzar Al-Ghifari kini sudah beranjak dewasa. (Sumber : Instagram/@abidzar730)

Walau usianya masih belia kala itu, namun Abidzar Al Gifari tetap memiliki momen yang tak terlupakan dengan mendiang Uje.

Saat menjadi bintang tamu di Podcast Bid'ah miliki selebritas Alfie Alfandy yang ditayangkan di kanal YouTube, putra pertama Uje pun bercerita.


Banyak Momen Hilang

Abidzar ziarah ke makam Uje. (Sumber: Instagram/@abidzar73)

Diakui Abidzar, keadaannya saat sang ayah masih hidup dengan sekarang berbeda jauh.

"Banyak banget momen-momen yang hilang, sebenarnya enggak cuma di rumah ya tapi kayak jalan bareng, kita lagi hang out bareng, bermotoran bareng yang paling penting," ungkapnya.


Tak Bisa Touring Bareng

Hal yang membuat Abidzar sedih karena tak bisa touring bareng bersama sang ayah.

"Sekarang enggak bisa motoran bareng lagi, enggak bisa dibonceng udah enggak pernah. Jangankan bonceng, selalu pengin ikut touring aja belum kesampaian. Itu momen yang gue merasa sedih banget. Kan hobinya sama, motoran. Itu yang paling kena banget," terang Abidzar.


Jadi Pendakwah

Tak sedikit yang menginginkan Abidzar mengikuti jejak Uje untuk menjadi pendakwah. Abidzar punya jawabannya.

"Ya itu bagus ya secara kata pemaksaan itu bagus. Cuma dalam hati ya kesel juga, kenapa sih, ya sabar dong gue juga butuh waktu untuk me time-nya gue, anak mudanya gue. Tapi gue tekenin gue akan gantiin (mendakwah) almarhum, tapi nanti ada waktunya. Jangan push gue," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya