Liputan6.com, Jakarta Selasa malam ini mulai pukul 18.30 WIB, Insya Allah Surga ditayangkan. Dikisahkan, Tatang pingsan cukup lama setelah tersambar petir. Euis ibunya, sedih banget, takut Tatang meninggal. Ucok dan Karyo juga sedih, padahal emak-emak mereka agak senang. Kalau Tatang meninggal, kan jadi berkurang satu saingan!.. Ucok dan Karyo protes ke emaknya. Meski mereka bersaing, tapi Tatang itu saudara mereka juga!
Masih dilanjutkan Insya Allah Surga. Hari menjelang pagi, Ucok dan Karyo ketiduran saat nungguin Tatang di klinik desa. Tiba-tiba Tatang sadar. Tatang langsung cipratin muka Ucok dan Karyo pakai air. Woi, udah waktu Shubuh nih.. Ayo sholat!.. Ucok dan Karyo kesal sekaligus kaget. Lagi pulas tidur dibangunin.. Tapi kok Tatang inget sholat sih?
Ucok dan Karyo penasaran, mereka ikutin Tatang dari belakang. Ternyata Tatang ke Masjid dekat rumah mereka. Tatang langsung wudhu lalu mengumandangkan Azan Subuh. Ucok dan Karyo terperangah heran, apalagi suara Tatang merdu banget pas Azan. Ustadz Ali dan Asma yang masih di rumah juga bingung, suara siapa ini yang Azan?.. Ali dan Asma lalu ke Masjid untuk melihat siapa dia.. Umar, Nurdin dan Pak RT juga sudah sampai Masjid duluan karna penasaran. Mereka semua terkejut saat tau Tatang-lah orangnya.
Baca Juga
Advertisement
Pagi harinya giliran Euis, Bulan dan Klanting yang heran melihat tingkah Tatang yang berubah drastis. Tatang jadi kalem, ramah dan sholeh, bahkan gaya berpakaian Tatang jadi mirip Ali. Euis senang anaknya jadi sholeh, dia makin yakin kalau Tatang-lah yang akan menangin teka-teki warisan itu. Bulan dan Klanting komporin anak-anak mereka pakai baju koko dan kopiah kaya Tatang juga, biar nggak sholat atau ngaji, yang penting penampilan kelihatan sholeh, gitu pikir mereka.
Insya Allah Surga selanjutnya...
Cowok Saleh
Tatang sekarang jadi idola baru para gadis di desa Cirempong. Salwa maksa Tatang terus supaya ikut Live IG bareng dia, biar follower-nya Salwa naik. Tapi Tatang nolak terus kalau dideketin sama Salwa, soalnya Tatang mau jaga perasaan Asma. Meski Asma memang nolak cintanya Tatang, tapi dari gelagatnya Asma juga suka sama Tatang. Apalagi sekarang Tatang sudah jadi cowok saleh.
Ucok diam-diam menjalankan strategi juga untuk mendekati Asma. Hari itu Ucok beliin Asma es krim. Ucok berharap pas Asma makan es krimnya belepotan di pipi, jadi kan Ucok bisa elapin pipinya Asma, kaya di FTV gitu.. Tapi ternyata Asma hari itu lagi puasa sunnah. Atun yang ada di situ nawarin diri buat habisin es krimnya dari pada mubazir. Asma ijin sama Ucok, boleh nggak es krimnya buat Atun? Ucok sih iya-iya saja, padahal dalam hati keki banget sama Atun.
Advertisement
Ucok DIkerjain
Ucok kerjain Atun, pas Atun ngepel Masjid, Ucok sengaja menendang ember airnya, Atun jadi kepeleset dan keseleo kakinya. Kebetulan lagi ada Tatang disitu, Tatang pegang kaki Atun, maksudnya cuma mau singkirin dari ember, tapi kata Atun sakitnya mendadak hilang. Atun takjub, mengira Tatang bisa sembuhin penyakit seperti PONARI. Tatang menyangkal, itu cuma kebetulan aja kali, katanya..
Atun masih penasaran, dia ajak Umar buntutin Tatang. Di jalan Tatang bertemu Pak Kades yang jalannya terlihat aneh, ternyata ambeyen Pak Kades lagi kambuh. Tatang bilang ke Pak Kades, semoga segera sembuh sakitnya sambil menepuk pundak Pak Kades. Ajaib, seketika sakit Pak Kades juga sembuh. Atun dan Umar jadi makin yakin, Tatang itu mendapat karomah bisa sembuhin orang sakit dengan hanya sekali sentuhan.
Nggak Pernah Terbukti
Dalam sekejap berita soal Tatang viral seantero kampung. Warga berbondong-bondong menemui Tatang untuk minta disembuhin. Tatang dan Euis jadi bingung, tapi mau nggak mau Tatang turutin permintaan warga dari pada rumahnya di-demo.
Ucok dan Karyo jadi iri sama ketenaran Tatang. Mereka yakin Tatang membayar sebagian orang untuk pura-pura jadi pasiennya, biar warga lain jadi tertarik, dengan kata lain sebagian pasien Tatang adalah pasien settingan. Ucok dan Karyo bahkan sampai buntutin pasien yang habis berobat sama Tatang, untuk buktiin orang itu settingan, tapi itu nggak pernah terbukti.
Advertisement