Tips Jualan Jitu, Jangan Tergantung pada Marketplace

Jika pengusaha khususnya UMKM terus bergantung pada marketplace maka kemungkinan besar usaha tersebut tidak akan berkembang.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Apr 2020, 11:19 WIB
Calon Konsumen membuka aplikasi situs belanja online di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Konsumen berburu diskon di salah satu situs jual beli online yang menawarkan beragam potongan harga khusus pada hari belanja online nasional (Harbolnas). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Founder Bixbux.com dan Affiliate Marketer Wientor Rah Mada memberikan tips mengelola bisnis agar bisa bertahan lama. Wientor menjelaskan para pengusaha bisa menggunakan marketplace tetapi dianjurkan tidak tergantung kepada pasar online tersebut.

Marketplace dinilai memang salah satu tempat yang pas untuk berjualan. Namun ternyata jika para pengusaha khususnya UMKM tetap bergantung pada marketplace maka kemungkinan besar usaha tersebut tidak akan berkembang.

“Saya tidak akan membantah kalau ada yang menyatakan bahwa marketplace adalah tempat yang pas untuk jualan. Itu betul, tapi untuk jangka pendek,” kata Wientor Rah Mada, dikutip dalam unggahan akun instagram resmi @kemenkopukm, Selasa (28/4/2020).

Lanjut Wientor, berjualan di marketplace berarti pengusaha hanya menumpang hidup kepada orang lain. Nasib usahanya bergantung kepada entitas lain yaitu marketplace tersebut. Jika terjadi sesuatu dengan marketplace maka usaha akan terdampak.

“Nasib Anda tergantung kepada traffic besar yang datang ke marketplace tersebut. Ada peraturan yang harus Anda penuhi, terkadang peraturannya juga ganti-ganti, sekali Anda berbuat salah, habislah toko Anda,” ujarnya.

 


Buka Sendiri

Ilustrasi jualan online barang pemberian mantan (iStockphoto)

Lalu bagaimana agar toko bisa bertahan lama? Menurut Wientor, kalau Anda sudah jualan dengan baik di marketplace, maka buatlah toko online sendiri.

Ada banyak platform yang menyediakan template toko online yang bisa dipakai. Ada juga banyak freelancer yang siap untuk membuatkan toko online untuk Anda.

“Pelan-pelan, pindahkan traffic Anda ke toko online, insyallah akan jauh sustainable (berkelanjutan),” tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya