Hati-hati, Kenali Tanda Stres dan Kelelahan saat Kerja dari Rumah

Selama WFH, tak jarang kebosanan menghampiri. Situasi seperti itu umum terjadi mengingat adanya ketebatasan aktivitas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Apr 2020, 06:00 WIB
Karyawan swasta sedang koordinasi lewat video call saat kerja dari rumah di kediamannya kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (23/3/2020). Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan anjuran kerja dari rumah dimulai sejak 20 Maret hingga 2 April 2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang berlangsung saat ini, mendesak perusahaan atau perkantoran untuk melakukan kebijakan kerja dari rumah (work frome home/WFH). Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona covid-19 yang saat ini sedang menyelimuti dunia.
 
Selama WFH, tak jarang kebosanan menghampiri. Situasi seperti itu umum terjadi mengingat adanya ketebatasan aktivitas, sehingga memungkinkan adanya kebosanan yang lebih tinggi.
 
Selain itu, bukan hanya di kantor, tanda-tanda stres juga mengikuti saat bekerja dari rumah, yang tak hanya terlihat secara fisik berupa letih.
 
 
Kelelahan dan stres akibat bekerja dari rumah bisa sulit dikenali. Namun bagi yang ingin tahu, berikut tanda-tanda stres saat WFH, seperti melansir laman Metro.co.uk, Rabu (29/4/2020).
 
1. Sulit berpikir
 
Saat anda mencapai kelelahan, mungkin sulit untuk menemukan solusi, bahkan untuk masalah kecil sekalipun. Semakin Anda mencoba memikirkannya, yang terjadi justru anda semakin merasa sulit. Sehingga tidak heran, jika energi anda akan sangat terkuras untuk situasi seperti ini.
 
2. Perubahan suasana hati
 
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba merupakan salah satu tanda bahwa keadaan tidak benar-benar sedang baik. Anda mungkin akan mengalami perubahan suasana hati yang nyata seperti ledakan emosi.
 
Anda mungkin membiarkan keadaan ini menjadi stres, tetapi jika tidak diawasi, stres dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti anxiety, panic attact dan depresi. 
 
 

3. Terpaku pada pekerjaan

Ilustrasi Kerja dari Rumah (Foto: DarkWorkX/Pixabay)
 
 
Ketika anda membuka mata di pagi hari, hingga saat  menutupnya di malam hari, anda selalu memikirkan tentang pekerjaan. Seseorang yang kelelahan atau merasa tidak nyaman, akan mengalami kesulitan untuk fokus, namun di saat uang bersamaan, anda malah mengerahkan seluruh upaya untuk pekerjaan.
 
Di situasi yang lain, alih-alih meluangkan waktu untuk bersantai, ketika anda tidak bekerja, anda malah terus-menerus memikirkan apa yang bisa dilakukan.
 
Tidak memberi diri anda waktu untuk istirahat, sehingga menguras energi yang umumnya mengakibatkan gangguan fisik, seperti pusing, kelelahan, sakit kepala, berkeringat, dan sesak napas. 
 
4. Tidak berani berbagi tugas dengan orang lain
 
Meskipun anda kekurangan energi, anda merasa sulit untuk mendelegasikan tugas.
 
Sebenanya, tidak masalah jika anda berbagi pekerjaan kepada anggota tim yang sangat kompeten atau bahkan kepada seseorang yang lebih senior, namun karena anda diselimuti rasa cemas dan ketakutan, akhirnya anda memutuskan untuk mengerjakannya sendiri.
 
5. Selalu membaca surel atau notifikasi pekerjaan lainnya
 
Orang yang lelah juga dihantui rasa takut sehingga membuat mereka selalu rutin memeriksa surat elektronik (surel/e-mail) atau pemberitahun lainnya terkait pekerjaan, bahkan bukan di saat jam kerja.
 
Saat tanda-tanda ini muncul, jangan segan-segan untuk membicarakannya kepada rekan atau bos anda. Namun demikian, tidak semua bos dapat dengan mudah untuk diajak berbicara. 
 
Untuk itu, anda juga perlu mengetahui hak-hak anda selama bekerja, sehingga anda tahu apa yang harus anda lakukan untuk menyelamatkan kesehatan mental anda agar tetap produktif, khususnya saat WFH. 
 
Jika sekeliling anda mengerti, pertimbangkan untuk mengambil waktu libur, sehingga anda bisa menenangkan diri dan beristirahat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya