Mengenal Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah dua hal berbeda.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 28 Des 2021, 18:39 WIB
Ilustrasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan dan perkembangan pada anak adalah dua hal berbeda. Menurut, Dr. Helmina Agustina Silalahi Medical Manager Kalbe Consumer Health, tumbuh adalah bertambah ukuran sedang kembang adalahbertambah kemampuan.

“Bertumbuh artinya bertambah ukuran dan jumlah sel. Dapat diukur dengan satuan panjang dan berat sertabersifat kuantitatif,” ujar Helmina dalam webminar Cerebrofort, Selasa (28/4/2020).

Sedangkan berkembang adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh, tambahnya. Lebihsulit diukur dan sifatnya kualitatif.

“Kembang” erat kaitannya dengan perkembangan otak. Di mana otak menangani fungsi tubuh, mengaturproses dalam tubuh, dan berfungsi sebagai pengontrol segala aktivitas yang dilakukan.

“Perkembangan otak sangat penting karena memengaruhi perkembangan fungsi-fungsi tubuh lainnya.”


Faktor Pengaruh Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi mengasuh anak.

Helmina menjelaskan, ada dua faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang anak. Faktor tersebut terbagi menjadi faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor internal berupa gen dengan pengaruh kecil di luar kontrol orangtua. Sebaliknya, faktor eksternal sangat dipengaruhi oleh kontrol dan peran orangtua.

Faktor eksternal meliputi ASAH, ASIH, dan ASUH. ASAH berupa stimulus dan pendidikan untuk mengasah otak dan juga emosi anak.

ASIH berupa kasih sayang dari orangtua. Sedangkan ASUH berupa nutrisi untuk optimalkan tumbuh kembang anak berupa makanan bergizi seimbang. 


Pengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Perkembangan Anak

Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam tumbuh kembang buah hati. Pasalnya, gigi dan mulut merupakan gerbang masuknya makanan di dalam proses pencernaan. Gangguan organ tersebut akan menurunkan nafsu makan sehingga penyerapan gizi tidak maksimal. Selain itu, kondisi mulut yang tidak terawat dan tidak sehat akan memengaruhi kesehatan tubuh, termasuk perkembangan otaknya.

Dikutip dari KlikDokter, banyak saraf yang terdapat di dalam mulut yang berhubungan dengan saraf anggota tubuh lainnya. Bakteri yang terdapat di gigi berlubang atau penumpukan karang gigi dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke sejumlah anggota tubuh hingga otak. Infeksi yang terjadi bisa merusak sel-sel yang ada dalam otak dan menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit meningitis. Bila kondisi gigi sudah menyebabkan radang pada otak maka kualitas hidup dan perkembangan penderita akan terganggu.

Oleh karena itu, merawat kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangat penting dilakukan demi tumbuh kembang anak lebih baik dan memastikan tubuhnya selalu sehat. Ajak anak untuk rajin sikat gigi 2 kali sehari, tak terkecuali sebelum tidur. Sebab setiap kali anak tidak menggosok gigi sebelum tidur, ini seakan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak di mulut anak. Bakteri akan mengubah sisa makanan menjadi asam sehingga gigi menjadi mudah berlubang, menyebabkan gusi berdarah hingga bau mulut.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak terutama anak yang belum bisa berkumur, Kami merekomendasikan PUREKIDS Toothpaste.  Dengan formula food grade, Tanpa Fluoride dan Tanpa detergent SLS sehingga tidak apa apa jika tidak sengaja tertelan oleh si kecil. 

Presented by PUREKIDS TOOTH PASTE.

Kenapa PUREKIDS Toothpaste memilih formula Tanpa Detergent SLS dan Tanpa Fluoride?

SLS (Sodium Lauryl Sulfat) yang terdapat dalam pasta gigi beresiko mengiritasi mulut dan menurunkan sensitivitas rasa. Sedangkan Fluoride dalam pasta gigi bila terus digunakan bisa menyebabkan fluorosis yang ditandai dengan munculnya garis putih pada gigi dan atau ada noda kecoklatan atau bintik-bintik kuning yang menyebar dipermukaan gigi karena pembentukan enamel yang tidak sempurna. 

Selain itu pada penggunaan jangka panjang, jika tertelan bisa menyebabkan toxicity akut yang ditandai dengan mual, muntah dan diare, inilah alasan keamanan jg kenyamanan untuk si kecil yg belum bisa berkumur atau pasta gigi yang dikatakan food grade adalah pada kenyataannya yg tanpa fluoride.

Keunggulan lainnya, PUREKIDS Toothpaste Tanpa pemanis dan pewarna buatan. PUREKIDS Toothpaste mengandung Xylitol yang berasal dari Beech Trees di Finlandia sebagai pemanis alami sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi keropos.

Terdapat dalam dua varian rasa buah Strawberry dan pisang yang disukai oleh si kecil. Tidak pahit dan tidak terlalu manis membuat si kecil jadi rajin sikat gigi. PUREKIDS Toothpaste juga diproduksi di Industri Farmasi sehingga setiap tahapan produksinya melalui quality control standard Farmasi GMP. 

Melalui aktivitas sikat gigi yang tepat, bukan saja menghilangkan kotoran dan sisa makanan yang dapat mencegah munculnya penyakit gigi dan mulut. Dari sikat gigi, dapat melatih gerakan refleks yang terkendali pada anak. 

Gusi yang digosok akan memberikan rangsangan menuju ke otak sehingga otak terlatih melakukan gerakan refleks. Lalu dapat membuat gusi anak cepat turun dan giginya cepat muncul. Tak kalah penting adalah membantu sistem pendengaran berfungsi dengan baik.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya